PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satu dari tiga Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Cahaya Bahari Jaya yang ditemukan tewas di Perairan Branta Pesisir Pamekasan dibawa pulang keluarga. Namun pihak kepolisian menyayangkan karena dinilai tanpa prosedur.

Hal ini disampaikan Kasat Polair Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno saat ditemui PANTURA7.com di kantornya. Ia menjelaskan, dua ABK ditemukan kapal survei migas dan sudah dibawa ke RSUD Pamekasan. Sedangkan satu jenasah lagi, yang ditemukan nelayan langsung dibawa ke Probolinggo.

“Yang satu itu tanpa koordinasi dibawa ke Probolinggo. Padahal petugas perlu melakukan otopsi untuk memastikan identitas dan kelengkapan penyelidikan,” kata Slamet Kamis (25/10/2018).

Namun soal identitas pihaknya hingga kini masih belum bisa memastikan. Ternasuk yang dibawa pulang. Diprediksi kapal jonggrang pembawa satu jenazah akan tiba di Probolinggo, Kamis sore nanti.

“Mungkin sore sudah sampai di pelabuhan Probolinggo. Kami stand by bersama petugas dan para nelayan untuk menanti kehadiran ABK yang dibawa tersebut,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu soal posisi tenggelamnya kapal Cahaya Bahari Jaya, Polair masih belum tahu kepastiannya. Hingga kini bangkai kapal juga belum ditemukan.

“Soal penyebab sekaligus bangkai kapal hingga kini belum ada kabar. Petugas bersama tim gabungan juga belum ada titik terang. Hingga kini total ada empat ABK tewas yang masih ditemukan,” katanya.

Kapal seberat 19 GT itu diketahui hilang kontak pada Sabtu lalu di perairan Paiton. Pihak nelayan pun menduga kapal hilang di perairan Paiton. Namun tim gabungan yang menyisir sejak Minggu malam hingga kini belum menemukan keberadaan kapal yang memuat delapan nelayan tersebut. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *