Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Kesehatan · 7 Feb 2020 07:01 WIB

Belasan Warga Kota Probolinggo Terjangkit DBD


					Belasan Warga Kota Probolinggo Terjangkit DBD Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Musim penghujan diawal tahun 2020, menyebabkan belasan warga di Kota Probolinggo terjangkiti demam berdarah dengue (DBD). Tercatat, ada 13 warga sepanjang Januari hingga awal Februari 2020 menderita DBD.

Belasan penderita DBD itu terdiri dari balita sebanyak 3 orang, lalu anak-anak berusia 5-14 tahun sejumlah 4 orang. Selain itu, ada penderita usia 15-44 tahun sebanyak 4 orang dan usia lebih dari 45 tahun sebanyak 2 orang.

“Penderita dengan jenis kelamin laki-laki sepuluh orang dan perempuan tiga orang,” terang Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Nyamiati Ningsih, Jumat (7/2/2020).

Ia menambahkan, 13 penderita DBD itu tersebar di 5 kecamatan. Meliputi Kecamatan Mayangan sebanyak 6 penderita, Kanigaran 2 penderita, Wonoasih 2 penderita, Kedopok 2 penderita, Kademangan 1 dan Wonoasih 2 penderita.

“Kecamatan Mayangan memang penduduknya padat dan mobilitas warganya tinggi. Jadi wajar jika paling banyak penderitanya dari kecamatan ini,” ia menjelaskan.

Meski angka penderita DBD sudah mencapai belasan orang, namun Nyamiati mengklaim, jumlah penderita DBD awal tahun ini lebih rendah jika dibandingkan pada tahun 2019 lalu.

“Dalam waktu yang sama antara tahun ini dan tahun kemarin, ada penurunan sekitar 50 persen. Pada Januari 2019, tercatat 23 penderita,” tandasnya.

Selanjutnya, Nyamiati mengimbau, warga aktif dalam pencegahaan dan penularan DBD. Caranya, jelas dia, dengan cara ikut berpartisipasi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Nyamuk berkembang biak di tempat yang kotor dan lembab. Juru Pemantau Jentik atau Jumantik di dalam keluarga atau masyarakat perlu digalakkan sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak,” tutupnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Trending di Regional