PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hilangnya kapal ikan Cahaya Bahari Jaya termasuk tujuh anak buah kapal (ABK) dan seorang ABK ditemukan tewas, direaksi DPRD Kota Probolinggo. Lembaga wakil rakyat itu kecewa karena Pemkot Probolinggo dinilai lamban bersikap terhadap warganya.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD, Agus Rudianto Gofur saat mengunjungi Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Kota Probolinggo. Ia datang pukul 16.30 mempertanyakan sampai sejauh mana perkembangan tewasnya seorang ABK dan hilangnya kapal Cahaya Bahari Jaya dan tujuh ABK-nya.
Pada kesempatan itu, Rudi Gofur, panggilan akrabnya, atas nama DPRD kecewa pada Pemkot Probolinggo. Pasalnya pemkot dinilai tak begitu aktif dalam mengatasi tewasnya seorang ABK asal Mayangan dan tujuh ABK lain yang hilang.
“Sangat kecewa melihat pemerintah turun ke lapangan. Ini nelayan orang asli Kota Probolinggo. Meski di perairan Jawa Timur tapi ini warga Probolinggo. Paling tidak jemput bola,” ujar politisi PDI Perjuangan ini, Senin (22/10/2018).
Iapun berharap stakeholder yang ada secara kompak menyelesaikan persoalan baik pencarian dan upaya lain.
Tak hanya mendatangi Kamladu, DPRD juga mendatangi rumah korban Rohim di Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan. Pihaknya selain ikut berduka berupaya mengajukan bantuan.
“Kami ikut berduka cita, ini musibah yang jauh tidak diharapkan. Namun demikian DPRD tidak diam, akan kami coba urus soal bantuan, asuransi dan sebagainya. Mengingat korban adalah tulang punggung keluarga,” ujarnya.
Sisi lain pihak Dinas Perikanan pun sudah sempat datang ke Kamladu dan rumah korban. Kedatangan mereka salah satunya untuk memberikan empati pada korban dan keluarga.
Susiani (47), istri Rohim pun berterima kasih pada semua pihak yang datang. Baik DPRD, Dinas Perikanan maupun Walikota terpilih Habib Hadi Zainal Abidin.
“Hanya terima kasih yang bisa kami ucapkan. Semoga semua dibalas oleh Allah. Dan semoga yang lain diketemukan,” kata Susiani.
Hingga kini tujuh ABK yang masih hilang berusaha dicari tim Basarnas. Namun hingga sore ini masih belum ada titik terang keberadaan korban maupun kapal yang mereka tumpangi . (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan