Menu

Mode Gelap
Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

Nasional · 11 Okt 2018 00:31 WIB

Gempabumi Yang Berpusat di Situbondo Tewaskan 3 Orang


					Gempabumi Yang Berpusat di Situbondo Tewaskan 3 Orang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi dampak gempa yang berpusat di perairan Situbondo, Kamis (11/10/2018) dinihari tadi. Data sementara, dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah rusak. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Jawa Timur.

Tiga orang yang meninggal dunia pasca gempa adalah Nuril Kamiliya (7), Nadhar (55) dan seorang Mr X yang belum terindentifikasi. Ketiganya warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep Madura. Mereka meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

“Saat gempa terjadi, korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri,” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers.

Selain 3 korban meninggal, musibah ini menyebabkan beberapa rumah di Kabupaten Sumenep mengalami kerusakan. Kerusakan rumah diantaranya terjadi di Kecamatan Bluto, Kalianget, Sepudi dan Batang.

“Saat ini, petugas dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan,” tandas Sutopo.

Diketahui, Gempabumi dengan kekuatan magnitudo M6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT.

Titik itu tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempabumi yang tidak berpotensi tsunami itu, juga dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Bali. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Peristiwa