PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Terjal betul jalan hidup yang harus ditempuh oleh Sumo (58), perempuan lanjut usia asal Desa Kedungcalok, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Selain hidup sebatang kara, nenek Sumo mengidap kanker kulit yang menyerang bagian depan wajahnya.
Kepala Desa Kedungcalok, Sulaiman Fauzan menjelaskan bahwa penyakit kanker kulit atau melanoma yang menjangkiti Sumo, berlangsung sejak 2 tahun terakhir. Penyakit itu membuat nenek Sumo harus menahan sakit berkepanjangan. Ia juga kesulitan bicara karena penyakit itu menyerang bagian bibir atasnya.
“Kami sebenarnya sudah mengupayakan melakukan pengobatan medis, namun yang bersangkutan menolak. Alasannya, tidak ada saudaranya yang menunggui jiak dirawat di rumah sakit,” terang Sulaiman.
Di rumah petak berdinding anyaman bambu dan beralas tanah itu, imbuh Sulaiman, Sumo hidup sendirian. Meski punya saudara, namun saudaranya tinggal jauh dari nenek Sumo. “Tanah yang ia tempati bukan miliknya, jadi kami tak bisa berbuat banyak untuk membantu perbaikan rumah,” tegas dia.
Nestapa hidup yang dialami Sumo, rupanya sampai ke telinga Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari. Tanpa pikir panjang, istri Hasan Aminuddin itu bergegas mengunjungi Sumo, Selasa (9/10/2018). Tantri tiba di tempat tinggal Sumo sekitar pukul 13.30 WIB, bersama sejumlah kepala dinas dan pemerintah desa setempat.

Bupati Tantri saat mengantar Mbah Sumo menuju rumah sakit. (maf)
Setelah melihat kondisi Sumo dan memperhatikan kondisi rumah, Tantri membujuk Sumo agar bersedia dibawa berobat ke rumah sakit. Tantri juga menjanjikan bahwa Sumo akan mendapatkan pelayanan yang baik, meski tak ada sanak saudara yang menungguinya selama menjalani proses perawatan.
“Alhamdulillah, akhirnya beliau mau untuk dirujuk ke rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan. Semoga nantinya proses pengobatan bisa lebih sempurna dan baik, termasuk kondisi kesehatannya,” kata Tantri setelah berhasil membujuk Sumo dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Tantri menambahkan, ia akan mengawal proses penyembuhan kanker kulit yang diderita nenek Sumo hingga tuntas. Dalam proses pengobatan itu, Sumo akam ditangani oleh dokter spesialis kulit. Adapun terkait perbaikan rumah, hal itu akan dipikirkan setelah Sumo sembuh.
“Yang penting sekarang, mbah Sumo ini bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan baik,” tandas Bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan