Lumajang, – Suasana parkiran Stadion Semeru Lumajang berubah menjadi ruang kebersamaan dan solidaritas pada gelaran K2 REGGE, sebuah acara urban project yang memadukan musik, kreativitas anak muda, serta kepedulian sosial, Minggu (21/12/2025) malam.
Acara ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi membawa pesan kemanusiaan yang kuat di tengah kondisi wilayah Lumajang dan Jember yang baru saja dilanda musibah.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut didukung oleh Danantara Indonesia, Bank Mandiri, Gekrafs, Langkah MasKawe, Bergerak Bermanfaat, Bintang Indonesia.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Lumajang–Jember, Kawendra Lukistian, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Kawendra menyampaikan bahwa acara K2 REGGE merupakan bagian dari urban project inklusi yang mengusung tema Sembuh Ibu Pertiwi, sebuah pesan reflektif tentang pemulihan bangsa, alam, dan masyarakat setelah bencana.
“Tema Sembuh Ibu Pertiwi kami angkat sebagai pengingat bahwa Indonesia, khususnya Lumajang dan Jember, sedang membutuhkan kepedulian bersama. Bukan hanya pemulihan fisik, tetapi juga pemulihan semangat dan harapan masyarakat,” kata Kawendra, Senin (22/12/2025).
Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, Kawendra juga menyerahkan 1.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak. Bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban warga yang masih berjuang bangkit pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada tanggal 19 lalu.
Kondisi tersebut membuat acara K2 REGGE memiliki makna yang lebih dalam. Di tengah trauma dan kesulitan ekonomi yang dirasakan warga, kegiatan ini menjadi ruang pemulihan sosial, tempat masyarakat bisa berkumpul, saling menguatkan, dan merasakan kembali optimisme.
Tak hanya menghadirkan hiburan musik bernuansa reggae yang identik dengan pesan damai dan persatuan, K2 REGGE juga menjadi simbol inklusivitas.
“Anak muda, komunitas kreatif, dan masyarakat umum hadir tanpa sekat, menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup dan kuat di Lumajang,” katanya.
Melalui K2 REGGE, pesan yang ingin disampaikan jelas, pemulihan pascabencana tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, wakil rakyat, komunitas, dan masyarakat untuk bersama-sama menyembuhkan Ibu Pertiwi. (*)













