Lumajang, – Letusan sekunder Gunung Semeru, kembali mengangkat endapan debu vulkanik di bantaran Sungai Besuk Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Sabtu (6/12/2025).

Debu pekat yang membumbung tinggi membuat kawasan sekitar berubah gelap dan memaksa Polsek Candipuro menutup sementara akses di Jembatan Gladak Perak untuk keselamatan pengendara.

Endapan debu vulkanik yang sebelumnya mengendap di sepanjang bantaran sungai kembali beterbangan setelah letusan susulan terjadi pagi tadi. Kepulan debu yang naik tiba-tiba membuat jarak pandang di area jembatan sangat terbatas.

“Debu vulkanik yang terbawa ke badan jalan sangat tebal dan mengganggu jarak pandang. Kondisi ini rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sehingga kami lakukan penyekatan sementara,” ujar Kapolsek Candipuro, AKP Lugito.

Pihaknya melakukan penyekatan dan pengamanan jalur untuk mencegah kendaraan melintas di jembatan. “Selain jarak pandang yang hampir nol, jalan juga menjadi licin akibat lapisan debu yang menumpuk,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian, pemerintah desa, dan para relawan mulai menyusun skema penyaluran bantuan darurat bagi 137 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, yang kini terisolasi akibat jembatan terimbun banjir lahar Gunung Semeru.

Jembatan Limpas di Sungai Regoyo tertutup pasir dan bebatuan besar sepanjang hampir 100 meter, membuat akses menuju dusun tersebut tidak dapat dilalui. Tidak hanya kendaraan, warga pun tak berani melintas karena material vulkanik masih dalam kondisi panas. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.