Lumajang, – Penutupan posko pengungsian di SMPN 2 Pronojiwo pada Rabu (3/12/2025) membuat warga terdampak erupsi Gunung Semeru mulai kembali menempati hunian tetap (huntap) mereka di kompleks relokasi Bumi Semeru Damai (BSD), Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

Pergerakan warga menuju huntap semakin terlihat setelah pemerintah menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada para penyintas.

Pantauan di lapangan menunjukkan tenda-tenda pengungsian sudah dibongkar, sementara warga yang hendak pulang diantar menggunakan truk milik satuan polisi pamong praja (Satpol PP).

Warga yang telah memiliki huntap langsung menuju rumah mereka di BSD, sedangkan sebagian lainnya memilih menumpang di rumah keluarga atau mengontrak sambil menunggu proses pembangunan hunian relokasi.

Koordinator posko SMPN 2 Pronojiwo, Yandi mengatakan, penyerahan bantuan DTH oleh Bupati Lumajang menjadi pemicu warga segera mengemasi barang-barang mereka untuk pulang.

Advertisement

“Saat ini di pengungsian sudah tidak ada orang. Warga ada yang kembali ke huntap, ada juga yang ke rumah saudaranya,” katanya, Kamis (4/12/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan, pengosongan posko dilakukan karena status tanggap darurat tidak diperpanjang, sesuai aturan pemerintah yang melarang keberadaan pengungsi di posko setelah masa darurat berakhir.

“Karena status tanggap daruratnya tidak diperpanjang maka tidak boleh lagi ada pengungsi di tempat-tempat pengungsian, ini aturannya pemerintah,” ungkapnya.

Untuk warga yang belum mendapat hunian tetap, pemerintah menyediakan Dana Tunggu Hunian senilai Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. Sebanyak 91 keluarga menerima bantuan ini agar dapat menyewa tempat tinggal sementara sembari menunggu hunian relokasi selesai dibangun.

“Warga yang belum mendapatkan hunian tetap sementara ini tinggal bersama keluarga. Pemerintah memberikan Dana Tunggu Hunian untuk membantu kebutuhan selama masa menunggu,” jelasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.