Lumajang,- Tiga hari pasca erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, akses jalan di sekitar Jembatan Gladak Perak, berubah menjadi perangkap berbahaya.

Genangan lumpur tebal bercampur abu vulkanik menutupi seluruh permukaan jalan. Alhasil, jalanan licin ekstrem dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pantauan di lapangan menunjukkan jejak ban kendaraan tampak terhenti di beberapa titik karena lapisan lumpur yang dalam dan lengket.

Sebuah sepeda motor bahkan diketahui tergelincir saat melintas, menambah panjang daftar risiko yang mengintai para pengguna jalan.

Sejumlah warga dibantu petugas terlihat berupaya membersihkan tumpukan material vulkanik di bahu jalan. Ada yang menyapu, mengeruk lumpur, hingga mengatur arus lalu lintas secara manual.

Advertisement

Meski demikian, kondisi jalan tetap belum stabil dan rute penghubung utama antara Kabupaten Lumajang dengan Malang itu belum benar-benar aman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan penuh ketika melintasi kawasan Gladak Perak.

“Kondisi jalan masih belum stabil dan cukup berisiko. Kami meminta seluruh pengguna jalan membatasi kecepatan dan selalu menjaga jarak aman,” katanya, Jumat (21/11/2025).

“Bagi pengendara motor, jika memungkinkan, lebih aman untuk menuntun kendaraan pada titik-titik lumpur tebal,” imbuh Patria.

Peringatan serupa juga disampaikan aparat Satpol PP yang berjaga di lokasi. Sutrisno, salah satu petugas, menekankan bahwa bahaya jalan di kawasan ini sering kali tidak terlihat dari kejauhan.

“Banyak titik jalan yang tampak aman, tapi licinnya ekstrem. Warga harus benar-benar memperlambat laju kendaraan,” ujarnya.

“Jika kondisi tidak memungkinkan, kami sarankan warga putar balik dan menunggu proses pembersihan jalan. Keselamatan lebih penting daripada memaksakan perjalanan,” Sutrisno memungkasi. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.