Probolinggo,– Menjelang pelaksanaan even Seven Lakes Festival 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyiapkan serangkaian dukungan perlengkapan dan personel untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar.

Kesiapan tersebut meliputi penyediaan perahu karet, tenda, toilet portable, hingga pengamanan dari tim Destana Segaran di sekitar kawasan wisata Ranu Segaran hingga personel.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, dukungan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif pemerintah daerah terhadap potensi risiko keselamatan selama kegiatan berlangsung.

Mengingat sebagian besar rangkaian acara melibatkan aktivitas alam terbuka, BPBD berkomitmen hadir sebagai garda pengamanan bagi peserta maupun panitia.

“Kami menyiapkan personel dan sarana prasarana sesuai kebutuhan setiap agenda kegiatan. Tujuannya adalah memastikan keamanan peserta, sekaligus memberikan respon cepat jika terjadi kondisi darurat,” kata Oemar, Selasa (4/11/25).

Advertisement

Rangkaian Seven Lakes Festival bakal diawali pada Jumat (7/11/25) dengan kegiatan Petik Ranu dan Larung Sesaji di Ranu Segaran.

Untuk kegiatan ini, BPBD menyiapkan dua unit perahu karet yang dioperasikan oleh empat awak, serta dua petugas tambahan di darat, sehingga total ada enam personel yang siaga penuh di lokasi.

“Selain itu, turut disiapkan dua tenda berukuran 4×4 meter, satu tenda 6×12 meter, serta tiga unit toilet portable lengkap dengan pompa air dan tandon,” ujarnya.

Oemar menyebut, sarana dan prasarana tersebut sudah mulai dipasang sejak Senin (3/11/2025) lalu guna memastikan kesiapan sebelum kegiatan berlangsung.

Tim Destana Segaran juga akan dilibatkan dalam pengamanan di sekitar Ranu Segaran untuk membantu menjaga kelancaran prosesi budaya tersebut.

Keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu (8/11/25), kegiatan akan dilanjutkan dengan Grand Opening, Hiking dan Trekking, serta Off Road 4×4 Family Gathering.

Pada pembukaan even, BPBD menerjunkan 8 personel, sementara Destana Segaran bertugas mengamankan area Ranu Segaran dengan dresscode warna oranye sebagai identitas petugas lapangan.

Selain itu, tersedia 14 life jacket sebagai perlengkapan keselamatan di area perairan. Dan untuk kegiatan hiking akan diawasi oleh 1 orang sweeper, sedangkan off road mendapat dukungan 2 petugas yang membantu safety officer.

Rangkaian kegiatan semakin padat pada Minggu (9/11/25) dengan agenda MTB Enduro, Kontes Domba, Lomba Mancing, Off Road 4×4, dan Canyoning. Masing-masing kegiatan melibatkan 2 hingga 3 personel BPBD, yang ditempatkan sesuai risiko kegiatan.

BPBD juga menyiapkan tenda 4×4 meter, 7 life jacket, serta peralatan pendukung lainnya untuk kegiatan memancing yang dilakukan di area air terbuka.

Pada Kamis (13/11/25), fokus utama pengamanan ditujukan pada Lomba Dayung Perahu Naga dan Canyoning. Untuk lomba dayung, BPBD menugaskan 6 personel guna membantu safety officer serta menyediakan 2 perahu karet.

Sementara, kegiatan canyoning tetap mendapat perhatian khusus dengan 1 petugas yang standby di lokasi. Kegiatan serupa juga berlangsung pada, Jumat (14/11/25) dan Sabtu (15/11/25).

Dua hari itu, Lomba Dayung Perahu Naga dan Fight Club in The Jungle akan menjadi pusat perhatian. BPBD terjunkan  6 personel untuk lomba dayung dan 2 personel untuk kegiatan ekstrem Fight Club, serta 1 personel tambahan untuk mengawal kegiatan Canyoning.

Even Seven Lakes akan ditutup pada Minggu (16/11/25) dengan kegiatan Trail Run, Trail Adventure, dan lanjutan Fight Club in The Jungle. Masing-masing kegiatan akan dijaga oleh 2 personel BPBD yang membantu safety officer di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan Seven Lakes tidak hanya menarik secara pariwisata, tetapi juga aman bagi semua peserta,” Oemar memungkasi. (*)

Editor: Muhammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.