Lumajang, – Meski dibangun sejak era kolonial Belanda, Dam Rawaan di Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, kembali membuktikan ketahanannya.

Lonjakan debit air yang terjadi pada Sabtu (1/11/25) malam tak menimbulkan kerusakan, menunjukkan keandalan bendungan tua tersebut dalam menghadapi tekanan alam.

Pantauan di lapangan, menunjukkan aliran air di Sungai Rawaan telah surut dan kembali normal. Warga Dusun Sukosari dan sekitarnya pun mulai bernapas lega setelah semalaman khawatir melihat derasnya arus air yang sempat hampir meluap.

“Alhamdulillah, pantauan kami pada pukul 05.00 pagi ini menunjukkan kondisi sungai dan Dam Rawaan sudah normal kembali,” mata Sekretaris Desa Pundungsari, Abdul Rohman saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (3/11/25).

Ia menuturkan, meskipun debit air meningkat cukup tinggi akibat hujan deras di hulu sungai, seluruh struktur bendungan dan lingkungan sekitarnya tetap aman. Tidak ada kerusakan berarti pada fasilitas irigasi maupun area pertanian warga.

“Pada Sabtu malam Minggu kemarin, banyak warga yang khawatir karena airnya tinggi sekali, tapi syukurlah tidak ada kerusakan. Semuanya terkendali,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengimbau, agar masyarakat dikawasan pegunungan tetap waspada.

“Kami mengimbau masyarakat di sekitar daerah rawan agar selalu waspada, terutama saat dan setelah hujan deras,” katanya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.