PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tiga desa di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo bakal mendapatkan jaringan gas murah dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral RI. Ketiga desa itu masing-masing adalah Desa Kalirejo, Kedungdalem dan Pabean dengan total Sambungan Rumah (SR) sebanyak 3339 titik.
Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Pemkab Probolinggo Santoso menjelaskan, Desa Kalirejo dengan jumlah 17 RT dari 5 RW bakal mendapatkan total 939 SR, Desa Kedungdalem sejumlah 13 RT dari 3 RW dengan 4 RW jumlah sambungan 768 SR. Terakhir, Desa Pabean sejumlah 34 RT dari 6 RT dengan SR sejumlah 1632 titik.
“Sejatinya bupati telah mengajukan 10 desa di kecamatan Dringu, dari pengajuan itu kemudian tim survei dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral hanya mampu mencover kebutuhan di 3 desa. Alasannya, hanya di desa-desa terdampak proyek yang dilewati pipa gas milik PT Gas Indonesia,” beber Santoso, Selasa (2/10/2018).
Santoso menambahkan, untuk membangun pipa gas yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional itu, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebab, pipa yang digunakan harus mampu menahan tekanan yang besar. “Butuh ratusan miliar, dana dari kementerian tidak mampu,” jelasnya.
Program Jaringan Gas (Jargas) ulas Santoso, tidak hanya program pembangunan gas dari induk menuju tempat penampungan gas, tetapi juga akan dibangun hingga ke rumah – rumah warga. “Karena itu, pipa besar sudah ada, pemerintah tinggal mengalokasikan anggaran untuk Jargas ke rumah – rumah,” tandas mantan Kabag Kominfo ini.
Terpisah, Tim Asistensi Kementerian Energi Sumberdaya Mineral M Aries memaparkan bahwa dalam program Jargas ini akan ada uji coba terhadap 3 desa di Kecamatan Dringu. Jika nantinya berhasil, maka Jargas akan dikembangkan ke semua desa se Kecamatan Dringu.
“Jargas ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Tahun depan dimulai konstruksi, insya Allah akhir tahun sudah bisa realisasi,” jelas Aries. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan