Pasuruan, – Jalanan utama Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, dipadati warga pada Minggu (26/10/2025) siang. Mereka antusias menyaksikan Winongan Culture Carnival, karnaval budaya perdana yang menjadi puncak rangkaian Karta Fest 2025 bertema “Kawicaksanaan Karya dan Cerita Rakyat.”

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebagai ajang kreativitas sekaligus memperkuat kebersamaan para pemuda di wilayah Winongan.

Sebanyak 13 peserta dari berbagai desa menampilkan beragam kreasi busana dan atraksi seni di sepanjang rute karnaval. Arak-arakan dimulai dari Bumdes Gading dan berakhir di Pertigaan Bulak, dengan dua titik penampilan utama di Panggung Kehormatan dan Taman Skep.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Winongan, Redi Materdam, mengatakan kegiatan ini menjadi pengalaman baru bagi para pemuda di wilayahnya, karena tahun sebelumnya Karta Fest belum menampilkan karnaval budaya.

“Tahun lalu belum ada karnaval budaya. Tahun ini kami hadirkan agar semangat pemuda dan potensi lokal bisa lebih dikenal,” ujar Materdam.

Advertisement

Rudi menambahkan, pelaksanaan Winongan Culture Carnival diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang.

“Kami ingin setiap tahun acaranya lebih meriah dan lebih banyak melibatkan masyarakat. Selain sebagai hiburan, ini juga cara kami memperkuat rasa kebersamaan,” katanya.

Sepanjang rute, masyarakat tampak memadati sisi jalan untuk menyaksikan jalannya parade. Beragam kostum bertema legenda dan cerita rakyat tampil memukau, diiringi musik tradisional serta kreativitas warga yang menonjolkan kekayaan budaya lokal.

Kegiatan Karta Fest 2025 sendiri berlangsung selama dua hari. Pada Sabtu (25/10/2025), acara diisi dengan lomba mewarnai dan menggambar anak SD, drama teaterikal dari SMAN 1 Grati, serta hiburan orkes dangdut.

Sedangkan pada Minggu (26/10/2025) menjadi puncak acara dengan karnaval budaya, teater, ikrar Sumpah Pemuda, dan penampilan musik band yang menutup rangkaian kegiatan dengan semarak.

Materdam menegaskan, seluruh kegiatan dalam Karta Fest digerakkan oleh semangat gotong royong pemuda setempat.

“Anggaran untuk kegiatan ini murni hasil swadaya teman-teman karang taruna, dengan dukungan beberapa sponsor yang peduli pada kegiatan kepemudaan,” jelasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.