Probolinggo,- Sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Probolinggo, dalam beberapa hari terakhir diterpa suhu panas yang tidak biasa terjadi saat siang hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memperkirakan, kondisi ini akan terjadi hingga pertengahan November 2025.

Informasi BMKG, suhu panas yang terjadi di kota-kota Jawa Timur berkisar antara 30 derajat selsius hingga maksimal 37 derajat selsius, dengan Kota Surabaya sebagai paramater utama.

Adapun Kota Probolinggo, suhu panas yang terjadi tercatat hingga 35 derajat selsius, saat terik terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Suhu panas yang terjadi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, minimnya tutupan awan akibat peralihan musim kemarau ke musim penghujan

Advertisement

Dalam kondisi ini, posisi matahari masih berada di sekitar wilayah khatulistiwa, sehingga hembusan angin kering dari Australia masih bertiup saat memasuki wilayah selatan Indonesia.

“Jadi fenomena ini terjadi karena saat ini masuk musim peralihan. Kondisi ini akan terjadi hingga pertengahan bulan November 2025 yang akan mulai masuk musim penghujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Boedi Harjanto, Senin (20/10/25).

Boedi menyebut bahwa suhu panas yang terjadi ini hampir terjadi di wilayah Jawa. Suhu paling tinggi rata-rata di wilayah Pantau Utara, termasuk Kota Probolinggo, mencapai 35 derajat selsius.

Sesuai BMKG, masyarakat diimbau untuk menghindari keluar di pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Jikapun terpaksa keluar rumah di jam tersebut, warga disarankan menggunakan jaket atau pelindung kulit.

“Karena salah satu efek panas ini bisa menyebabkan dehidrasi, maka dari itu harus diperbanyak minum air putih,” imbuhnya. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.