Probolinggo,– Es krim pada umumnya terbuat dari bahan-bahan campuran berupa susu, krim, dan aneka buah-buahan sebagai pelengkap rerasa.
Namun, warga Kota Probolinggo berhasil berinovasi dengan membuat es krim berbahan dasar sayuran yang justru amat disukai bocah kecil (bocil).
Adalah Ika Amalia (40), warga RT/03 RW/02 Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, yang berkreasi membuat es krim sayur.
Ide tersebut berawal dari anaknya yang tidak suka makan sayur. Untuk menyiasatinya, Ika mencoba membuat es krim rasa jagung. Tak disangka, anaknya langsung lahap.
“Saya kemudian mencoba membuat es krim dari berbagai sayuran, salah satunya pakcoy. Pada percobaan pertama rasanya agak langu, lalu saya tambahkan tape, sehingga rasa langu tersebut hilang,” ujar Ika.
Proses pembuatan es krim sayur dimulai dengan mencuci sayuran lalu diblender bersama tape hingga halus. Sementara itu, bahan lain seperti susu, tepung, dan gula dimasak hingga mendidih menjadi adonan bubur.
Setelah didinginkan, adonan dimasukkan ke freezer hingga membeku. Tahap selanjutnya, adonan beku dicampur dengan sayuran dan tape yang sudah diblender, kemudian diolah kembali hingga tercampur rata.
Adonan yang sudah jadi, lalu dimasukkan ke dalam cup berukuran 100 mililiter (ml) dan kembali dibekukan hingga siap dinikmati.
“Rasanya manis dan gurih dengan aroma khas sayur. Varian es krim yang saya produksi ada bayam brasil, bayam merah, jagung, pakcoy, buah naga, oreo, dan beberapa varian lainnya,” terang Ika.
Ika mengaku, sekali produksi bisa membuat sekitar 200 cup dengan empat varian rasa. Dalam sebulan, total penjualannya mencapai 1.000 cup dengan harga per cup hanya Rp2.000.
“Karena keterbatasan tenaga dan alat, kapasitas produksi belum bisa ditingkatkan. Namun, saya berencana memasarkan es krim sayur ini ke sekolah-sekolah,” imbuh dia.
Salah satu pembeli, Asyifa Septiana Ratih, mengaku menyukai es krim sayur ala Ika karena rasanya yang segar dan alami tanpa pemanis buatan.
“Favorit saya rasa pakcoy dan oreo. Rasanya manis, segar, tetapi tetap terasa sayurnya. Harganya juga murah, makanya saya sering beli,” Asyif menegaskan. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra