Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 16 Sep 2025 17:24 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember


					SEMANGAT:
Koordinator venue Tilawah Remaja dan Tunanetra, Iwan Sutikno. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok). Perbesar

SEMANGAT: Koordinator venue Tilawah Remaja dan Tunanetra, Iwan Sutikno. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,- Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur 2025 di Kabupaten Jember memasuki hari ketiga.

Pada siang hingga sore hari ini, Selasa (16/9/25), perhatian tertuju pada cabang tilawah tunanetra, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember, dengan menghadirkan tujuh peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an.

Koordinator venue Tilawah Remaja dan Tunanetra, Iwan Sutikno, menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba tilawah tunanetra memiliki mekanisme khusus untuk menjaga netralitas penilaian.

“Jadi yang akan tampil pada sore hari ini ada tujuh peserta. Masing-masing nanti akan tampil sesuai urut nomor peserta yang sudah didaftarkan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Kita tidak tahu itu dari mana saja karena memang mekanismenya dirahasiakan. Jadi hanya dikasih nomor peserta saja,” katanya.

Menurut Iwan, jumlah peserta di cabang tunanetra memang tidak sebanyak kategori lain seperti remaja.

Jika tilawah remaja bisa mencapai 38 putra dan 38 putri dari seluruh kabupaten, maka tilawah tunanetra terbatas hanya beberapa peserta per harinya.

“Sore ini hanya tujuh, kemarin juga tujuh. Kalau remaja itu 15 setiap harinya. Kalau di tunanetra ini tidak semua kabupaten mengirim peserta,” ujarnya.

Proses penilaian tilawah tunanetra dilakukan secara terbuka. Setelah peserta tampil, nilai dari sembilan dewan hakim langsung dijumlah dan ditayangkan di layar yang bisa disaksikan oleh official masing-masing peserta.

Dewan hakim terdiri dari ahli fasohah, tajwid, lagu, dan aspek lainnya.

“Juri juga tidak tahu peserta ini dari kabupaten mana, untuk menjaga kenetralan,” tambah Iwan.

Sebagai informasi, Hasil lomba sendiri dapat dipantau masyarakat melalui laman resmi Musabaqoh ID. Dari sana, klasemen nilai peserta bisa langsung diikuti sejak hari pertama hingga menjelang final pada Jumat (19/9/25) mendatang, yang akan mempertemukan tiga peserta terbaik. (**)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Trending di Pemerintahan