Menu

Mode Gelap
Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik 5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

Peristiwa · 10 Sep 2025 20:10 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi


					LAHAR HUJAN: Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru memicu banjir lahan hujan. (Foto: Istimewa).
Perbesar

LAHAR HUJAN: Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru memicu banjir lahan hujan. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru sejak siang hingga sore hari, memicu banjir lahar dingin di aliran Sungai Regoyo, Rabu (10/9/25).

Dampaknya, akses utama menuju Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tertutup total akibat material banjir berupa batu, pasir, dan arus deras yang meluap ke jembatan limpas.

Akibat peristiwa ini, sebanyak 137 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dusun tersebut kini terisolasi.

Tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan untuk keluar masuk wilayah tersebut, karena jembatan limpas menjadi satu-satunya penghubung warga dengan desa sekitar.

Warga mengaku kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Beberapa diantaranya terpaksa menerobos aliran banjir dengan berjalan kaki demi membeli makanan dan keperluan rumah tangga.

“Jalannya tertutup banjir, tidak bisa dilewati kendaraan. Kalau butuh makanan harus jalan kaki menerobos banjir, lalu pinjam motor warga di seberang,” kata Arifin, salah satu warga terdampak.

Hal senada diungkapkan Yuniarsih, warga lainnya yang mengaku kesulitan membeli kebutuhan dapur. Ia mengatakan, banjir seperti ini membuat warga harus berjudi dengan keselamatan jika ingin keluar dusun.

“Tidak ada jalan lain kecuali jembatan limpas ini. Jadi terpaksa lewat aliran banjir untuk belanja,” terang wanita paro baya ini.

Tak hanya memutus akses transportasi, banjir lahar juga berdampak langsung pada dunia pendidikan.

Sejumlah sekolah di wilayah terdampak terpaksa meliburkan siswa karena guru dan pelajar tidak dapat menembus lokasi. (*)

 


Editor:  Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele

7 September 2025 - 20:06 WIB

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember

6 September 2025 - 20:12 WIB

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius

5 September 2025 - 18:33 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Trending di Peristiwa