Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Pemerintahan · 8 Sep 2025 19:33 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo


					DIALOG: Bupati Probolinggo, Gus Haris, saat berdiskusi dengan mahasiwa di pelataran Candi Jabung, Paiton, Senin (8/9/25) pagi. (Foto: istimewa)
Perbesar

DIALOG: Bupati Probolinggo, Gus Haris, saat berdiskusi dengan mahasiwa di pelataran Candi Jabung, Paiton, Senin (8/9/25) pagi. (Foto: istimewa)

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar dialog dan doa bersama dengan tokoh masyarakat dan pemuda Kabupaten Probolinggo di pelataran Candi Jabung Desa Jabung Candi Kecamatan Paiton, Senin (8/9/2025).

Dialog dan doa bersama ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ, Ketua DPRD Oka Mahendra Jati Kusuma, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta tokoh agama di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah organisasi mahasiswa diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Probolinggo Raya, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo Raya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo Raya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Probolinggo Raya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Probolinggo Raya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan.

Dialog dan doa bersama ini dimulai dengan dzikir dan doa bersama untuk menciptakan suasana spiritual yang mendalam. Puncaknya, para mahasiswa yang hadir menyatakan ikrar deklarasi sebagai wujud komitmen menjaga stabilitas sosial dan mendukung pembangunan daerah.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan harapan agar seluruh elemen masyarakat bersatu demi mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang aman, sejahtera dan religius.

Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, mahasiswa serta seluruh warga untuk membangun Kabupaten Probolinggo secara berkelanjutan.

“Pemerintah Daerah (Pemda) tidak bisa membangun kabupaten ini sendirian. Semuanya wajib terlibat mulai dari tokoh masyarakat, adik-adik mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat. Karena itu, kami membuka ruang dialog kapan pun,” katanya.

Bupati Gus Haris menggarisbawahi Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar dengan luas wilayah 1.696 km² yang terdiri dari 24 kecamatan dan 330 desa/kelurahan.

Namun, berbagai persoalan masih menjadi pekerjaan rumah bersama, seperti angka kemiskinan yang rendah serta kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat masih menjadi tantangan.

“Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Probolinggo baru 6,31 tahun. Itu artinya, secara statistik, pendidikan kita masih setara dengan lulusan SD. Ini harus kita benahi bersama,” paparnya.

Ia juga menyinggung pentingnya menciptakan iklim daerah yang kondusif untuk menarik investasi. Kejadian anarkisme dan kerusuhan justru dapat merusak upaya pembangunan dan peluang kerja yang sedang dirintis.

“Kami sudah bawa investor dari Cina, Jepang dan Australia. Tapi kalau situasi tidak kondusif, mereka bisa mundur. Ini akan berdampak besar terhadap masyarakat,” jelasnya.

Menanggapi dinamika mahasiswa, Gus Haris menyampaikan apresiasinya atas sikap kritis dan keterlibatan mereka dalam mengawal pembangunan. Ia pun mengajak mahasiswa untuk berdiskusi secara terbuka tanpa sekat.

“Mahasiswa adalah suara nurani, pemerintah adalah amanah rakyat dan Forkopimda adalah penjaga negeri. Jika ketiganya bersatu, Insya Allah Kabupaten Probolinggo akan berdiri tegak,” terangnya.

Gus Haris mengharapkan agar semua pihak menyatukan visi dan hati demi kemajuan Kabupaten Probolinggo dan kesejahteraan penduduknya.

“Hari ini kita tidak bertanya tentang warna almamater, tapi warna hati kita yang sama. Kita ingin Kabupaten Probolinggo damai, tenteram dan menjadi permata,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Trending di Pemerintahan