Pasuruan, – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan masyarakat agar menjaga persatuan dan mewaspadai maraknya informasi sesat di media sosial. Pesan itu disampaikan Emil saat menghadiri Haul KH Abdul Hamid ke-44 di Kota Pasuruan, Selasa (2/9/2025).
Dalam sambutannya, Emil menyinggung sejumlah peristiwa perusakan kantor pemerintah di beberapa wilayah Jawa Timur. Ia menegaskan, kebebasan menyampaikan aspirasi dijamin undang-undang, namun masyarakat diminta tetap waspada terhadap pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan situasi untuk merusak ketertiban.
“Hari ini, risiko terbesar yang kita hadapi adalah informasi yang salah dan mudah beredar melalui media digital. Pemerintah tidak ingin menutup arus informasi karena informasi juga membawa kebenaran. Kami pun harus terus mawas diri, membuka hati dan pikiran untuk menerima kritik,” ujarnya.
Menurut Emil, unjuk rasa merupakan hak masyarakat, tetapi aksi yang disusupi provokator bisa berujung kericuhan. Ia mencontohkan, penyerangan kantor pemerintahan di Kediri yang disertai penjarahan museum, serta perusakan fasilitas umum di Blitar.
“Ini bukan berarti kita mengabaikan suara rakyat. Banyak masyarakat menyampaikan aspirasi dengan tulus agar negara berbenah. Namun kita tidak boleh lengah, karena selalu ada pihak yang berniat buruk menyusup ke tengah-tengah massa,” katanya.
Emil menegaskan, hingga kini tidak ada larangan untuk menyampaikan aspirasi, tetapi harus dilakukan dengan damai dan penuh kewaspadaan. Ia bersyukur situasi di Pasuruan tetap kondusif dan berharap masyarakat terus menjaga ketenteraman.
“Ketenteraman itu penting. Banyak masyarakat menggantungkan hidup dari usaha kecil. Jika situasi tidak aman, merekalah yang paling terdampak. Karena itu, pemerintah bersama aparat akan terus berupaya menjaga keamanan dan melayani masyarakat sebaik-baiknya,” tambah Emil.
Di akhir sambutannya, Emil berharap keberkahan haul ini membawa semangat bagi umat untuk terus menjaga ketenteraman.
“Semoga kita dapat barokahnya Romo KH Abdul Hamid semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menegaskan, agar momen haul ini menjadi pengingat penting untuk memperkuat kebersamaan.
“Haul KH. Abdul Hamid mengajarkan kita tentang keikhlasan, kebersamaan, serta doa yang menguatkan. Mari kita jadikan acara ini sebagai semangat untuk menjaga persatuan, menghadirkan ketenteraman, dan mengharap barokah bagi Kota Pasuruan yang kita cintai,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra