Menu

Mode Gelap
Perbaikan Tuntas, Jalur Krucil – Tambelang Probolinggo Kini Mulus Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja? BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Hari Jadi Kota Probolinggo, Askot PSSI dan Suporter Persipro Meradang Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

Pemerintahan · 28 Agu 2025 20:40 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi


					Ilustrasi jamaah haji saat di Mekkah, Arab Saudi. Perbesar

Ilustrasi jamaah haji saat di Mekkah, Arab Saudi.

Jember,- Badan Penyelenggara (BP) Haji kini resmi bertransformasi menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Perubahan ini berlandaskan revisi UU Nomor 8 Tahun 2019 yang disahkan DPR dalam rapat paripurna pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Namun, transformasi ini masih belum jelas di tingkat daerah. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember, mengaku belum memperoleh gambaran teknis mengenai alur kerja maupun struktur baru yang akan berlaku.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jember, Nur Sholeh, menegaskan hingga kini pihaknya belum menerima informasi detail dari pusat.

“Menteri Haji saja masih belum ditetapkan, jadi kita juga belum tahu akan dipimpin siapa. Arahan teknisnya pasti nanti turun dari pusat,” ujar Nur Sholeh, Kamis (28/8/25).

Meski sudah terdengar wacana pembentukan tim transisi, Nur Sholeh menyebut, fungsi dan kewenangan tim tersebut belum jelas.

“Pembentukan kementerian baru itu prosesnya dari pusat. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Jakarta nanti yang menentukan alurnya, lalu diteruskan ke provinsi hingga kabupaten/kota. Jadi kita masih menunggu arahan lebih teknis,” paparnya.

Ia menyoroti keterbatasan sumber daya manusia di daerah bila kementerian baru ini benar-benar berjalan. Saat ini, jumlah pegawai di Seksi PHU Kemenag Jember hanya tujuh orang.

“Kalau jadi kementerian, ya minimal 20 pegawai. Karena beban kerjanya pasti lebih besar,” imbuhnya.

Walaupun masih menghadapi ketidakpastian regulasi, Nur Sholeh memastikan pelayanan jamaah haji tetap berjalan.

“Sambil menunggu regulasi kementerian baru, persiapan haji 2026 tetap kita jalankan sesuai jadwal,” tegasnya.

Berdasarkan data Kemenag Jember, saat ini terdapat 1.647 calon jamaah yang sedang diverifikasi untuk keberangkatan tahun 2026.

“Jumlah itu belum final, ada kemungkinan penambahan jamaah yang masuk kuota pemberangkatan 2026. Kalau melihat tahun lalu, jamaah asal Jember biasanya di atas 2.000 orang,” tandas dia. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset

27 Agustus 2025 - 18:48 WIB

Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

27 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Bunda Indah Ingatkan ASN Lumajang untuk Adaptif Hadapi Era Digital

26 Agustus 2025 - 16:51 WIB

Polemik Alihfungsi Gedung Kesenian, Wali Kota Probolinggo Terbuka Dialog dengan Pelaku Seni

26 Agustus 2025 - 07:44 WIB

LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi

25 Agustus 2025 - 17:53 WIB

SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi

25 Agustus 2025 - 17:30 WIB

Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

25 Agustus 2025 - 17:20 WIB

Dipoles Terpisah dari Revitalisasi Alun-alun, Pujasera Akan Dikonsep ala Drive Thru

23 Agustus 2025 - 11:32 WIB

Trending di Pemerintahan