Jember,- Penyebab meninggalnya seorang karyawan perusahaan pengolahan pangan dengan merek dagang Rose Brand, Febri (24), masih menyisakan misteri.
Pemuda asal Jember itu ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di jendela mess karyawan, kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jumat (22/8/25) lalu.
Meski dugaan sementara mengarah pada aksi bunuh diri, muncul spekulasi di masyarakat bahwa korban lebih dulu mengalami penyekapan.
Pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur (Jatim) turut memantau perkembangan kasus ini, dengan mendatangi langsung perusahaan Rose Brand tersebut.
Pengawas Tenaga Kerja Disnaker Jatim, Hairuddin, menyatakan pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan sebelum hasil penyelidikan kepolisian keluar.
“Kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Kami bersama-sama menunggu hasil otopsi dan perkembangan penyelidikan. Jadi, belum ada keterangan resmi yang bisa disampaikan,” katanya, Senin (25/8/25).
Kepala Disnaker Jember, Yuliana, juga menegaskan bahwa lembaganya akan bergerak sesuai kewenangan setelah proses hukum berjalan.
“Kami belum bisa memeriksa pihak manapun sebelum kepolisian menyelesaikan penyelidikan. Namun, jika terbukti ada pelanggaran norma kerja, kami pasti turun tangan,” ujarnya.
Menurutnya, Disnaker Jember akan mengambil langkah lebih lanjut apabila dalam penyelidikan ditemukan adanya indikasi pelanggaran ketenagakerjaan.
“Kami siap menjembatani jika ada persoalan hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengungkapkan bahwa penyidik telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus ini.
“Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri, tetapi penyelidikan masih terus berjalan. Jika ada saksi yang tidak kooperatif, kami akan menempuh langkah hukum sesuai aturan,” jelas dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra