Menu

Mode Gelap
Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember Modus Jual Ikan 15 Ton, Pemuda Palu Tipu Warga Kota Probolinggo Rp110 Juta Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

Regional · 25 Agu 2025 18:57 WIB

Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember


					SELIDIKI: Perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur (Jatim) saat Datangi Perusahaan Rose Brand, di kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin (25/8/25) siang. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok). Perbesar

SELIDIKI: Perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur (Jatim) saat Datangi Perusahaan Rose Brand, di kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin (25/8/25) siang. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,- Penyebab meninggalnya seorang karyawan perusahaan pengolahan pangan dengan merek dagang Rose Brand, Febri (24), masih menyisakan misteri.

Pemuda asal Jember itu ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di jendela mess karyawan, kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jumat (22/8/25) lalu.

Meski dugaan sementara mengarah pada aksi bunuh diri, muncul spekulasi di masyarakat bahwa korban lebih dulu mengalami penyekapan.

Pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur (Jatim) turut memantau perkembangan kasus ini, dengan mendatangi langsung perusahaan Rose Brand tersebut.

Pengawas Tenaga Kerja Disnaker Jatim, Hairuddin, menyatakan pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan sebelum hasil penyelidikan kepolisian keluar.

“Kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Kami bersama-sama menunggu hasil otopsi dan perkembangan penyelidikan. Jadi, belum ada keterangan resmi yang bisa disampaikan,” katanya, Senin (25/8/25).

Kepala Disnaker Jember, Yuliana, juga menegaskan bahwa lembaganya akan bergerak sesuai kewenangan setelah proses hukum berjalan.

“Kami belum bisa memeriksa pihak manapun sebelum kepolisian menyelesaikan penyelidikan. Namun, jika terbukti ada pelanggaran norma kerja, kami pasti turun tangan,” ujarnya.

Menurutnya, Disnaker Jember akan mengambil langkah lebih lanjut apabila dalam penyelidikan ditemukan adanya indikasi pelanggaran ketenagakerjaan.

“Kami siap menjembatani jika ada persoalan hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengungkapkan bahwa penyidik telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus ini.

“Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri, tetapi penyelidikan masih terus berjalan. Jika ada saksi yang tidak kooperatif, kami akan menempuh langkah hukum sesuai aturan,” jelas dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 85 kali

Baca Lainnya

PT KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 288 Peserta Tajemtra 2025 dengan Kereta Gratis

23 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Polemik Royalti Musik, Pengusaha Hotel Bromo Mengaku Keberatan

22 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Pasca Digeledah Kejaksaan, Disdikdaya Probolinggo Wajibkan Skrining Perpanjangan Kontrak PTT

22 Agustus 2025 - 17:16 WIB

Ada Tukar Guling Aset, Gedung Kesenian Kota Probolinggo Kembali Jadi Lapangan Tenis Indoor

21 Agustus 2025 - 05:01 WIB

Ada Peningkatan Jalur, Perlintasan Arjasa Jember Akan Ditutup Sementara

20 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Kejari Geledah Kantor Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Sejumlah Ruangan Diperiksa

20 Agustus 2025 - 13:11 WIB

Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas

17 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Libur Panjang Kemerdekaan, Ribuan Wisatawan Padati Stasiun Wilayah Daop 9 Jember

16 Agustus 2025 - 13:55 WIB

DPRD Jember Sidak Bandara Notohadinegoro, Tinjau Reaktivasi Jelang Terbang Perdana

15 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Trending di Regional