Probolinggo,- Suasana haru nan bahagia tersaji di Kantor Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/8/25). Belasan emak-emak tidak dapat membendung rasa bahagianya setelah mereka mendapatkan hadiah paket ibadah umroh secara tiba-tiba.
Umroh gratis itu diberikan oleh BTPN Syariah kepada 13 nasabah asal Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo lewat even bertajuk Festival Si Tepat.
Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio mengatakan, program ini menjadi bentuk apresiasi bagi para nasabah yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan usaha, menabung secara konsisten, serta menjunjung nilai gotong royong.
Ia menyebut, hadiah umroh ini bukan sekadar bonus, melainkan penghargaan atas perjuangan para nasabah dalam membangun usaha secara tekun dan bertanggung jawab.
“Setiap tahun kami memilih nasabah-nasabah terbaik yang telah bersama kami dalam waktu yang cukup lama dan konsisten menunjukkan semangat berwirausaha, kedisiplinan, kerja keras, serta saling bantu. Dan ini penghargaan dari kami,” katanya.
Ia menambahkan, tahun 2025 ini, total ada 320 nasabah dari berbagai daerah yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya memberangkatkan sekitar 280 nasabah.
Salah satu penerima hadiah umroh, Ayusnawati, mengaku sangat bersyukur atas kejutan tersebut. Sebab, ia tak menyangka akan mendapatkan hadiah ini.
Ia sendiri telah menjadi bagian dari keluarga besar BTPN Syariah sejak tahun 2016, dan mulai menjalankan usahanya dengan modal awal hanya Rp1 juta. Kini, bisnis usaha susu dadi sapi perahnya telah berjalan baik.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa berangkat umroh. Selama ini saya merasa sudah banyak dibantu melalui modal usaha, pendampingan, serta edukasi keuangan. Ternyata, ada rezeki tambahan yang luar biasa seperti ini,” ucapnya.
Diapresiasi Bupati
Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris memberi apresiasi atas inisiatif sosial yang dilakukan BTPN Syariah. Ia menilai, program hadiah umroh ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi kuat bagi masyarakat untuk terus menabung dan membangun usaha secara mandiri.
“Ini adalah program yang sangat mulia dan berdampak nyata. Hadiah umroh bukan sekadar penghargaan materi, melainkan berkah yang dapat menguatkan spiritualitas masyarakat. Terima kasih untuk BTPN Syariah,” ujarnya.
Gus Haris melanjutkan, sejumlah program BTPN Syariah memiliki relevansi dengan visi pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan, salah satunya terkait peminjaman modal usaha.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang memiliki Satgas Pengentasan Kemiskinan akan mendorong kolaborasi dengan BTPN Syariah, agar masyarakat tidak hanya menerima pinjaman modal.
Tetapi juga mendapatkan keterampilan, bimbingan usaha, dan pemahaman literasi keuangan, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa semakin membaik.
“Dengan pendekatan berbasis pendampingan dan pinjaman ultramikro tanpa agunan, masyarakat didorong untuk naik kelas. Mereka tidak hanya diberi ikan, tetapi juga diajari cara memancing, agar bisa mandiri dalam jangka panjang,” beber Gus Haris.
Sebagai informasi, saat ini, BTPN Syariah telah melayani sekitar 41 ribu nasabah di wilayah Kabupaten Probolinggo, yang mencakup 24 kecamatan.
Nilai pembiayaan yang telah dikucurkan mencapai Rp145 miliar, dengan tingkat risiko kredit bermasalah (non-performing loan) yang sangat rendah, yakni hanya 1,8 persen. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra