Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

Pemerintahan · 21 Agu 2025 16:37 WIB

Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber


					Ketua DPRD Oktafiani saat menghadiri acara Hari Pramuka ke-64 yang digelar di Alun-Alun Lumajang.
Perbesar

Ketua DPRD Oktafiani saat menghadiri acara Hari Pramuka ke-64 yang digelar di Alun-Alun Lumajang.

Lumajang, – Di tengah derasnya arus informasi digital dan semakin maraknya penyebaran hoaks, Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani, menyerukan agar gerakan Pramuka mengambil peran strategis sebagai penjaga kebenaran dan etika di ruang digital.

Seruan tersebut ia sampaikan dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 yang digelar di Alun-alun Lumajang, Kamis (21/8/25).

Oktafiani menekankan tantangan generasi muda saat ini tidak hanya datang dari alam terbuka atau medan bencana, tetapi juga dari ruang-ruang digital yang penuh disinformasi dan ujaran kebencian.

“Bukan hanya soal Pramuka yang disiplin atau cinta alam. Ini soal siapa yang akan berdiri di garis depan ketika bangsa butuh penopang. Pramuka harus menjadi itu,” ujarnya.

Menurutnya, Pramuka tidak boleh hanya menjadi penonton pasif di dunia maya. Di era digital, justru para anggota Pramuka harus tampil sebagai agen literasi media, mampu memilah informasi, serta menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan toleransi.

Ia juga mengingatkan, keberanian dan keteguhan nilai yang selama ini menjadi ciri khas Pramuka harus diterjemahkan dalam bentuk keberanian menyampaikan kebenaran, menolak fitnah, dan melawan ujaran kebencian, terutama di platform media sosial.

“Kita hadapi banyak tantangan hoaks, ketimpangan, intoleransi. Tapi kita juga punya modal kuat, nilai-nilai Pramuka. Ini bukan nostalgia, ini bekal untuk masa depan,” tambahnya.

Oktafiani juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas batas usia, sektor, dan budaya dalam membangun ketahanan sosial. Ia mengajak para anggota Pramuka untuk tidak terjebak dalam ego sektoral, melainkan membangun kolaborasi yang nyata demi kepentingan masyarakat luas.

Tak hanya itu, ia mendorong agar gerakan Pramuka juga aktif di akar rumput  membantu masyarakat, membina keterampilan warga, serta hadir sebagai agen perubahan sosial, terutama di tengah ketimpangan ekonomi yang masih terasa.

“Pramuka bukan untuk keren-kerenan. Kita ada untuk bergerak. Aksi nyata, bukan seremonial,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang

21 Agustus 2025 - 18:45 WIB

Dulu Dididik Pramuka, Bunda Indah Ingin Anak Lumajang Ikuti Jejaknya

21 Agustus 2025 - 15:55 WIB

3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini

21 Agustus 2025 - 05:27 WIB

Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang

20 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September

20 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak

19 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan

19 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Dinkes Lumajang Dapat DAK untuk KJSU, Bukan Pembangunan RS Baru

19 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Anggaran Kesehatan Nasional 2026 Capai Rp114 Triliun, Dinkes Lumajang Tunggu Kepastian Usulan

19 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Trending di Pemerintahan