Menu

Mode Gelap
Dikira Hilang, Nelayan di Pasuruan Ditemukan Selamat di Perairan Madura Musim Kemarau, BPBD Pasuruan Suplai Air dan Tambah Tandon Baru Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan Lumajang Terapkan Retribusi TKA, Dorong Penguatan PAD dari Sektor Ketenagakerjaan

Ekonomi · 12 Agu 2025 18:57 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen


					MENGGELIAT: Aktifitas pengunjung di penginapan area kawasan Gunung Bromo. (foto: IG alvrf). Perbesar

MENGGELIAT: Aktifitas pengunjung di penginapan area kawasan Gunung Bromo. (foto: IG alvrf).

Probolinggo,– Selama bulan Juli hingga pertengahan Agustus 2025, tingkat okupansi hotel di kawasan wisata Gunung Bromo mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 70 persen.

Kenaikan hunian hotel ini didorong oleh masuknya musim liburan wisatawan mancanegara atau high season yang berlangsung dari Juli hingga awal September.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaluddin memprediksi, okupansi hotel ini terus meningkat menjelang libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), 17 Agustus mendatang.

“Kenaikan okupansi ini terlihat sejak bulan Juli dan diperkirakan akan kembali naik saat libur Hari Kemerdekaan Indonesia nanti,” ujar Digdoyo kepada wartawan, Senin (12/8).

Ia menjelaskan, bahwa momen ‘high season’ dimana banyak wisatawan asing berlibur ke Indonesia, turut memberi dampak positif bagi sektor perhotelan di kawasan Bromo.

“Pada bulan-bulan ini banyak wisatawan asing yang datang ke Bromo, bertepatan dengan musim liburannya,” tambahnya.

Digdoyo menilai bahwa tingginya kunjungan wisatawan mancanegara membawa angin segar bagi pelaku usaha hotel dan restoran yang sebelumnya sempat mengalami penurunan pada musim sepi (low season).

Namun, ia juga mengingatkan bahwa lonjakan ini bersifat musiman dan diperkirakan akan mulai normal kembali pada awal September.

Sementara terkait kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai instansi untuk menggelar kegiatan atau rapat di hotel, Digdoyo menyebut kebijakan itu belum memberikan dampak signifikan pada okupansi hotel kali ini.

“Sepertinya, kebijakan tersebut akan berlaku efektif tahun depan. Mengingat untuk tahun ini, kemungkinan anggaran sudah terserap untuk kebutuhan lain,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen

7 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang

6 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Trending di Ekonomi