Menu

Mode Gelap
Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata Masuki Musim Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Mulai Mitigasi Bencana Peredaran Narkoba di Jember Dibongkar Polisi, 15 Tersangka Ditangkap Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh Polres Jember Ungkap Kasus Curanmor dan Penadahan, Cokok 3 Tersangka Sarbumusi Serahkan 3 Draf Pokok Pikiran RUU ke DPR untuk Perkuat Perlindungan Pekerja

Regional · 7 Agu 2025 19:16 WIB

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun


					EFEK GUMITIR: Suasana naik turun penumpang KA Pandanwangi di Stasiun Banyuwangi Kota, Kamis, (7/8/25) siang. (Foto: Dok. Humas KAI Daop 9 Jember).
Perbesar

EFEK GUMITIR: Suasana naik turun penumpang KA Pandanwangi di Stasiun Banyuwangi Kota, Kamis, (7/8/25) siang. (Foto: Dok. Humas KAI Daop 9 Jember).

Jember,- Penutupan akses jalan nasional di kawasan Gumitir berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat, terutama yang bergantung pada jalur darat.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mengambil langkah cepat dengan menyesuaikan layanan kereta api.

Mulai 11 Agustus hingga 30 September 2025, Kereta Api Pandanwangi yang melayani rute Jember–Ketapang akan berhenti di enam stasiun tambahan.

Penyesuaian ini bertujuan untuk memperluas jangkauan transportasi bagi warga terdampak, sekaligus memberi opsi perjalanan yang lebih mudah dan aman.

Enam stasiun yang kini menjadi bagian dari rute KA Pandanwangi adalah Stasiun Ledokombo, Stasiun Sempolan, Stasiun Garahan, Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung, Stasiun Argopuro.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang aktivitasnya terganggu akibat penutupan jalur utama di wilayah selatan Jember.

“Ini merupakan solusi sementara agar masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan, terutama di wilayah yang aksesnya terputus karena kondisi jalan. Kami terus memantau situasi dan akan evaluasi lebih lanjut jika diperlukan,” ujar Cahyo, Kamis, (7/8/25).

Keputusan ini tidak diambil sepihak. KAI Daop 9 Jember telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian serta berbagai pihak terkait demi memastikan operasional tambahan ini berjalan lancar dan tetap memprioritaskan keselamatan penumpang.

Kehadiran layanan tambahan ini pun disambut baik masyarakat, khususnya di daerah sekitar enam stasiun tersebut.

Kini, mereka memiliki opsi transportasi yang lebih mudah menuju Jember, Kalibaru, maupun Banyuwangi.

“PT KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang andal dalam situasi apapun, termasuk saat kondisi darurat sekalipun,” tutup Cahyo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 45 kali

Baca Lainnya

Ratusan ASN Pemkot Probolinggo Ajukan Cerai, Mayoritas Diajukan Pihak Istri

1 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Santri Masih Dirawat Karena Minum HCL, Tapi Kasusnya Belum Ditangani Polisi

1 Oktober 2025 - 17:16 WIB

122 Perlintasan KA Tak Terjaga di Daop 9, 15 Kecelakaan Sudah Terjadi Sepanjang 2025

28 September 2025 - 15:53 WIB

PKB Sesalkan Wabup Jember Surati KPK, Desak Bupati-Wabup Duduk Bersama

26 September 2025 - 21:15 WIB

Zona Merah Ojol di Lumajang, Antara Nafkah yang Terhalang dan Rasa Takut di Lapangan

26 September 2025 - 16:33 WIB

Rp475 Ribu Per Kapita Tentukan Garis Kemiskinan di Jember

26 September 2025 - 15:11 WIB

Berbahaya! 13 Kendaraan Jip Bromo Gagal Penuhi Standar saat Uji KIR

25 September 2025 - 18:10 WIB

Pos Polantas Pasar Besar Kota Pasuruan Disulap Jadi Pos Kamling Jalan Raya

25 September 2025 - 13:20 WIB

Jember Jadi Daerah Paling Rawan, KAI Intensifkan Edukasi Keselamatan di Perlintasan KA

24 September 2025 - 20:03 WIB

Trending di Regional