Menu

Mode Gelap
Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

Lingkungan · 31 Jul 2025 19:36 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik


					Salah satu titik yang tertutup material longsor di Piket Nol, Lumajang. (Foto: tangkapan layar). Perbesar

Salah satu titik yang tertutup material longsor di Piket Nol, Lumajang. (Foto: tangkapan layar).

Lumajang, – Jalur Piket Nol, penghubung utama antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, kini lumpuh total akibat longsor hebat yang terjadi di enam titik sekaligus sepanjang jalur tersebut.

Kejadian ini menjadi yang terparah dalam tiga hari terakhir, menimbulkan kemacetan panjang dan mengganggu aktivitas ekonomi serta mobilitas warga.

Longsor yang terjadi di kilometer 54 hingga 57 kawasan perbukitan Piket Nol, tepatnya di sekitar Jembatan Gladak Perak, menimbun badan jalan dengan tanah, batu, dan pohon tumbang setinggi 20 meter.

Material longsor yang besar membuat pembersihan menjadi sangat sulit meskipun petugas sudah mengerahkan alat berat.

Anang, warga Malang, mengaku, terjebak di lokasi longsor selama dua jam dan harus menunda perjalanannya. “Saya mau ke Bali kerja, tapi terjebak macet lama di sini, dan setelah jalan sebentar, ada longsor lagi,” katanya, Kamis (31/7/25).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang, AKP Syaikhu menyatakan, kondisi tebing di sekitar lokasi sangat membahayakan. Pergeseran tanah yang terus terjadi, ditambah intensitas hujan sedang hingga tinggi, membuat potensi longsor susulan tetap tinggi.

“Kami imbau masyarakat untuk menunda perjalanan jika tidak mendesak dan tidak memaksakan diri melewati jalur ini, terutama saat hujan,” tegasnya.

Untuk menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan, polisi telah memasang rambu peringatan dan mengarahkan pengendara untuk menggunakan jalur alternatif. Yakni, via Probolinggo atau Curah Kobokan. Namun, jalur Curah Kobokan juga rawan tertutup saat banjir lahar Gunung Semeru.

Meski sistem buka-tutup sempat diterapkan untuk mengurai kemacetan, longsor berulang kali menutup jalan sehingga pengendara kembali terjebak.

“Tim evakuasi masih terus berupaya membersihkan material longsor, tetapi medan yang labil dan cuaca buruk memperlambat prosesnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, jalur Piket Nol merupakan kawasan rawan longsor sehingga masyarakat diimbau agar selalu waspada dan mengikuti perkembangan terkini.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Lebih baik memilih jalur aman daripada mengambil risiko di jalur longsor ini,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Trending di Lingkungan