Menu

Mode Gelap
Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’ Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

Regional · 29 Jul 2025 18:25 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api


					PADAT: Suasana keramaian penumpang KA di stasiun Jember, Selasa, (29/7/25) siang. (Foto: Humas KAI Daop 9 Jember) Perbesar

PADAT: Suasana keramaian penumpang KA di stasiun Jember, Selasa, (29/7/25) siang. (Foto: Humas KAI Daop 9 Jember)

Jember,– Penutupan jalur nasional Gumitir sejak Rabu, (24/7/25) mengubah pola perjalanan warga Jember–Banyuwangi. Banyak yang meninggalkan kendaraan pribadi dan bus, lalu beralih ke Kereta Api (KA).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, mencatat lonjakan penumpang mencapai 16 persen, hanya dalam kurun waktu lima hari terakhir.

Layanan KA Pandanwangi relasi Jember–Ketapang PP menjadi yang paling diminati, mengangkut 16.579 penumpang pada periode 24–28 Juli 2025.

“Kereta api jadi moda paling aman dan bebas hambatan selama jalur darat ditutup total,” ujar Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Selasa (29/7/25).

Menghadapi lonjakan ini, KAI menambah kapasitas KA Pandanwangi hingga 120 persen dari 636 kursi reguler. Petugas tambahan dikerahkan di stasiun, termasuk pengaturan antrean dan koordinasi dengan dinas terkait.

KAI juga membuka peluang penambahan stasiun pemberhentian, tetapi masih menunggu izin Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

“Kami menunggu regulasi resmi. Antusiasme masyarakat sangat tinggi,” tambah Cahyo.

Calon penumpang diminta memesan tiket lebih awal lewat aplikasi Access by KAI atau mitra resmi dan datang lebih awal ke stasiun untuk menghindari antrean.

” Beralih ke kereta api tidak hanya praktis, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi emisi dan kemacetan,” Cahyo memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 48 kali

Baca Lainnya

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Trending di Regional