Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Jawa Timur. Kali ini, penghargaan diterima atas dukungan dalam Pendampingan Kolaborasi Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Kabupaten Probolinggo.
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara Sinergi Rimbawan Dalam Rangka Pemulihan Ekosistem dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Kehutanan yang berlangsung di Bukit Kayoe Putih Desa Kupang Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Selasa (22/7/2025).
Turut mendampingi Bupati Haris dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Agus Budianto dan pejabat utusan perusahaan mitra pemerintah daerah.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Ia berharap, penghargaan itu jadikan tambahan motivasi untuk gerakan lingkungan selanjutnya.
“Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Probolinggo mendapatkan penghargaan atas dukungan dalam kolaborasi penanaman energi hijau berbasis perhutanan sosial,” ujarnya.
Menurut Gus Haris, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak. “Ada perusahaan yang terlibat dalam kegiatan penanaman sekitar 700 hektar tanaman energi hijau berupa gamal di area kerja kelompok perhutanan sosial di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Ia menerangkan salah satu program unggulan yang dijalankan Pemkab Probolinggo dalam mendukung energi hijau adalah program desa tematik hijau.
Saat ini, hampir 100 desa di Kabupaten Probolinggo telah menjadi pilot project untuk program desa tematik hijau.
“Program desa tematik hijau ini akan terus diperluas untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
“Kami juga sempat berkomunikasi dengan teman-teman Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terkait kelestarian alamnya. Semoga ke depan Kabupaten Probolinggo semakin SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing),” Gus Haris memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra