Menu

Mode Gelap
Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

Ekonomi · 17 Jul 2025 17:12 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek


					BIMTEK: Anggota Komisi X DPR-RI, Muhammad Hilman Mufidi saat memberikan Bimbingan Teknis Manajemen Bisnis Berbasis Riset bagi pelaku UMKM Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/7/2025) siang. (foto: Moch. Rochim). Perbesar

BIMTEK: Anggota Komisi X DPR-RI, Muhammad Hilman Mufidi saat memberikan Bimbingan Teknis Manajemen Bisnis Berbasis Riset bagi pelaku UMKM Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/7/2025) siang. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo, sudah selayaknya naik kelas. Apalagi, jumlahnya cukup banyak yakni mencapai 43.015 unit.

Ungkapan itu disampaikan anggota Komisi X DPR-RI, Muhammad Hilman Mufidi saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Bisnis Berbasis Riset bagi pelaku UMKM di Cafe Alino, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/7/2025).

Gus Hilman, sapaan akrab Muhammad Hilman Mufidi, menyebut sekitar 90 persen pelaku UMKM di Indonesia merupakan pengusaha kelas mikro atau unit usaha kecil nan sederhana.

“UMKM ini sebenarnya adalah penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto, red) yang besar, sskitar 60 persen dan penyerapan tenaga kerjanya juga sangat besar,” ujar Gus Hilman.

Sebagai bentuk akselerasi kenaikan kelas UMKM, jelas Gus Hilman, dalam bimtek itu ia juga menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberi bimbingan teknis kepada puluhan pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo.

“Dengan Bimtek bersama BRIN ini, UMKM yang mikro diharap naik kelas jadi kecil, kemudian kecil jadi menengah,” tutur politisi kelahiran 24 Juli 2000 silam itu.

Wakil rakyat Dapil Pasuruan-Probolinggo ini berharap, peserta bimtek dapat menyerap materi yang diberikan agar UMKM di Kabupaten Probolinggo lekas naik kelas sehingga berdampak pada kemakmuran masyarakat.

“Saya berharap para pegiat dan calon pelaku UMKM yang hadir disini dapaf menerima ilmu yang dapat meningkatkan kelas UMKM semuanya,” tandas anggota Fraksi PKB ini.

Analis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BRIN, Indra Rusyadi Adiwijaya menyampaikan, bimtek itu terselenggara berkat program kolaborasi antara BRIN dan Komisi XI DPR-RI, khususnya dengan Gus Hilman.

“Tanpa usulan dari mas Hilman, maka tidak ada kegiatan ini, karena BRIN mitra kerja dari Komisi XI. Saya sependapat bahwa UMKM itu naik kelas, jangan kecil teru. Syukur-syukur bisa besar,” tutur Indra.

Usaha mikro memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Adapun hasil penjualan tahunan (omzet) paling banyak Rp 300 juta.

Usaha kecil memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan penjualan tahunan (omzet) senilai Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar.

Adapun usaha menengah, memiliki kekayaan bersih antara Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan Rp 2,5 hingga 50 miliar. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Trending di Ekonomi