Menu

Mode Gelap
Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi

Pendidikan · 14 Jul 2025 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah


					PANTAU: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin saat meninjau hari pertama Sekolah Rakyat, Senin (14/7/25) siang. (Kominfo Prov. Jatim).
Perbesar

PANTAU: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin saat meninjau hari pertama Sekolah Rakyat, Senin (14/7/25) siang. (Kominfo Prov. Jatim).

Probolinggo,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memantau langsung hari pertama realisasi Sekolah Rakyat (SR) di Kota Probolinggo, yang berlangsung Senin (14/7/25) siang.

Khofifah yang didampingi Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, berkeliling melihat aktifitas pembelajaran SR pada jenjang SMP dan SMA di Rusun Sederhana Kota Probolinggo itu.

Eks Menteri Sosial ini sempat mendapat puisi yang dibacakan oleh Sugita Wania Apsari, siswa sekolah rakyat kelas 1 SMA. Khofifah juga meninjau fasilitas, mulai dari ruang perpustakaan hingga ruang kesehatan.

“Jadi, pada hari ini Kota Probolinggo sudah memulai pembelajaran sekolah rakyat bersamaan 11 sekolah rakyat di Jawa Timur,” kata Khofifah.

“Kemudian, dari 12 sekolah rakyat yang telah dimulai, total ada 1.183 siswa dengan 3 siswa terkonfirmasi belum bisa masuk karena sakit,” imbuh eks Ketua PP Muslimat NU itu.

Tak hanya meninjau kondisi kelas, Khofifah juga meninjau asrama siswa. Kelayakan dan kelengkapan fasilitas jadi perhatian orang nomor satu di Jawa Timur itu.

Khofifah mengaku takjub dengan fasilitas di asrama, terutama ruang makan dan tempat ibadah. Selain itu, tiap kamar yang berisi 3 hingga 4 siswa dan kamar mandi yang bersih, menjadi penilaian tersendiri.

Diketahui, tahap 1 atau 1A sekolah rakyat dimulai pada tanggal 14 Juli 2025. Adapun tahap dua atau 1B, dimulai pada 19 Juli 2025. Sementara tahap 3 atau 1C, dimulai pada September 2025.

“Karena waktu pembelajaran siswa di sekolah rakyat cukup panjang, waktu tersebut dapat dimanfaatkan juga untuk menghafal.Al-Qur’an. Saya berharap karakter dan kedisiplinan siswa dapat ditingkatkan,” pungkas Khofifah. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

SDN 2 Banjarsengon Jadi Sekolah Percontohan, Dorong Digitalisasi Pendidikan Dasar di Jember

2 Oktober 2025 - 20:13 WIB

SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode

27 September 2025 - 16:39 WIB

Tingkatkan Kualitas, Gus Hilman Tekankan Pentingnya Digitalisasi Pendidikan di Probolinggo

27 September 2025 - 14:53 WIB

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pendidikan