Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mulai menata kawasan kumuh di Desa/Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Proyek ini digarap sejak Mei 2025 dengan total anggaran mencapai Rp7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lumajang.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lumajang, Ernowo Pujo Santoso, menjelaskan, bahwa dana sebesar Rp7 miliar tersebut terbagi dalam beberapa fokus kegiatan.
Di antaranya, Rp3 miliar digunakan untuk rehabilitasi rumah warga, Rp3 miliar untuk pembangunan jalan lingkungan, serta Rp1 miliar dialokasikan untuk peningkatan sistem sanitasi dan penyediaan akses air bersih.
“Anggaran ini khusus untuk kawasan Desa Senduro. Tidak berdasarkan kategori ekonomi masyarakat, melainkan ditujukan bagi rumah-rumah warga yang terdampak pengeprasan jalan,” jelas Ernowo, Minggu (13/7/25).
Menurutnya, terdapat 95 unit rumah yang direhabilitasi karena sebagian bangunannya terkena pelebaran jalan. “Sementara itu, lima rumah lainnya yang terkepras secara total akan dibangun ulang dari awal,” ungkapnya.
Hingga pertengahan Juli, progres pengerjaan sudah mencakup perbaikan sanitasi, air bersih, serta rehabilitasi rumah. Perbaikan jalan lingkungan dijadwalkan akan dimulai dalam waktu dekat.
“Penataan kawasan dimulai dari wilayah timur Pura Mandhara Giri Semeru Agung. Kami ingin kawasan ini terlihat lebih rapi dan tertata. Harapannya tentu kualitas hidup warga meningkat,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra