Lumajang, – Di tengah kepulangan jamaah haji asal Lumajang, ada kisah haru datang dari sepasang suami istri yang belum bisa kembali ke tanah air. Sang istri melahirkan bayi di Mekah, menjadikan momen ibadah hajinya lebih berkesan dan penuh tantangan.
Dari total 858 jamaah haji asal Kabupaten Lumajang yang diberangkatkan pada musim haji tahun 1446 H/2025 M, hampir seluruhnya telah kembali ke Indonesia dengan selamat.
Namun, tiga jamaah masih tertinggal di Arab Saudi. Salah satunya, seorang perempuan yang dikabarkan melahirkan anak pertamanya di Tanah Suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifulloh membenarkan, informasi tersebut. Ia menyebut bahwa selain satu jamaah yang masih dirawat karena sakit,q dua jamaah lainnya tidak dapat ikut pulang bersama rombongan karena sedang menjalani proses pemulihan pasca persalinan.
“Dua orang jamaah tersebut adalah pasangan suami istri. Sang istri melahirkan saat masih di Mekah. Saat ini mereka masih berada di Arab Saudi karena kondisi bayi dan ibu masih perlu perawatan dan pemantauan medis,”q jelasnya, Senin (7/7/25).
Faisol menambahkan, pihak Kemenag Lumajang telah berkoordinasi dengan petugas Asrama Haji dan keluarga jamaah untuk memastikan situasi tetap terkendali.
Seluruh proses administrasi dan kebutuhan logistik telah diurus agar kedua jamaah bisa mendapatkan pelayanan maksimal selama menunggu kepulangan.
“Tadi saya sudah konfirmasi dengan petugas di Asrama Haji. Jawabannya masih menunggu perkembangan kondisi bayi. Kami berharap semuanya baik-baik saja dan mereka bisa segera kembali ke tanah air,” ujarnya.
Meskipun menjadi pengalaman tak terduga, kelahiran bayi di Tanah Suci membawa kebahagiaan tersendiri bagi pasangan tersebut. Banyak yang menganggap peristiwa ini sebagai anugerah dan berkah dari Allah SWT selama menjalankan ibadah haji.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama Kementerian Agama terus memantau situasi dan memastikan semua kebutuhan jamaah yang masih tertahan dapat terpenuhi dengan baik. Petugas kesehatan dan pendamping jamaah juga tetap siaga dalam memberikan bantuan medis dan psikologis.
“Keselamatan dan kesehatan jamaah tetap menjadi prioritas utama kami,” pungkas Faisol. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra