Lumajang, – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim menyampaikan pesan penting terkait tanggung jawab dan perkembangan teknologi informasi dalam menghadapi masa depan.
Menghadapi masa depan, Mustaqim menegaskan, pentingnya adaptasi dan kolaborasi teknologi
Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) Peserta Pelatihan CPNS Golongan ll dan lll Pemerintah Kabupaten Lumajang Tahun 2025.
Dalam sebuah pernyataan yang penuh makna, Mustaqim mengutip kata-kata Abraham Lincoln, “Kita ini tidak bisa pergi dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini.” Pernyataan ini menjadi landasan bagi Mustaqim untuk mengajak seluruh pihak agar terus beradaptasi, berkolaborasi, dan menjadi solutif melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terus berkembang pesat.
Mustaqim menegaskan, setiap individu dan institusi harus menyadari bahwa tanggung jawab yang diemban hari ini akan berdampak besar pada masa depan.
“Menghindari tanggung jawab saat ini hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Oleh karena itu, kita harus berani menghadapi tantangan dengan penuh kesadaran dan komitmen,” katanya, Kamis (3/7/25).
Menurut Mustaqim, hal ini sangat relevan terutama dalam konteks pengelolaan teknologi informasi yang kini menjadi tulang punggung berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, pendidikan, hingga bisnis.
“Teknologi informasi bukan hanya alat, tetapi juga tanggung jawab kita untuk mengelolanya dengan baik demi kemajuan masyarakat,” tambahnya.
Dalam era digital yang terus berubah dengan cepat, Mustaqim menekankan pentingnya sikap adaptif.
“Teknologi berkembang sangat pesat, dan kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Mereka yang tidak adaptif akan tertinggal,” jelasnya.
Kadis Kominfo Lumajang ini juga mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kehidupan sehari-hari.
Selain adaptasi, Mustaqim juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak. Kolaborasi ini mencakup berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, institusi pendidikan, pelaku industri teknologi, hingga masyarakat umum. Dengan sinergi yang kuat diharapkan inovasi dan pengembangan teknologi informasi dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Tidak ada satu pihak pun yang bisa berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan teknologi ini. Kita harus bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung agar solusi yang dihasilkan benar-benar efektif dan berdampak luas,” paparnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra