Probolinggo,– Warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, kini bisa bernapas lega. Setelah berjibaku dengan jalan rusak dan berlubang selama beberapa bulan terakhir, ruas jalan Krucil–Tambelang, mulai diperbaiki.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menargetkan perbaikan jalan di lereng Pegunungan Argopuro itu bisa rampung lebih cepat dari jadwal, yakni pada akhir Agustus tahun ini.
Proyek ini membawa harapan besar bagi ribuan warga yang menggantungkan aktivitas sehari-harinya pada jalan tersebut. Selama ini, warga sangat terganggu dengan kerusakan infrastruktur jalan.
Selain sebagai jalur utama penghubung antardesa, jalan Krucil–Tambelang juga menjadi akses vital menuju sejumlah destinasi wisata di kaki Gunung Argopuro, termasuk wisata Bermi Eco Park yang sedang tumbuh pesat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra menyebut, proses perbaikan dimulai sejak 11 Juni 2025 dengan waktu pengerjaan selama 150 hari kalender.
Namun, pihaknya telah menargetkan penyelesaian proyek perbaikan jalan lebih cepat dari batas akhir kontrak, yakni pada 8 Oktober 2025 nanti.
“Secara teknis memang pengerjaan kami rancang selama lima bulan. Tapi dengan manajemen waktu dan sumber daya yang baik, kami optimistis bisa merampungkan sebelum Agustus berakhir. Ini agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” kata Hengki, Kamis (26/6/25).
Proses rehabilitasi jalan dilakukan secara bertahap dan terstruktur dengan metode konstruksi yang memperhatikan standar ketahanan jangka panjang. Pekerjaan diawali dengan pelapisan agregat kelas A sebagai fondasi dasar jalan.
Selanjutnya dilakukan pengaspalan dengan menggunakan campuran AC-Base setebal 6 sentimeter, dan ditutup dengan lapisan akhir AC-Wearing Course setebal 4 sentimeter.
Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp4,7 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Probolinggo.
Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki ruas jalan sepanjang tiga kilometer yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat setempat.
“Pengerjaan proyek ini akan kami awasi secara ketat. Mulai dari material hingga metode pelaksanaan, semua harus sesuai spesifikasi. Kami tidak ingin ada hasil asal-asalan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masyarakat,” ucap Hengki.
Hengki melanjutkan, proyek ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan Bupati Probolinggo, Gus Haris, bersama Wakil Bupati Ra Fahmi, memiliki perhatian serius terhadap pemerataan pembangunan. Tidak hanya berfokus di wilayah kota, namun juga menyentuh daerah pelosok desa.
“Dengan konektivitas yang baik, aktivitas ekonomi dan pendidikan akan tumbuh. Ini juga bagian dari visi kami dalam membangun desa dari pinggiran,” imbuh dia.
Masyarakat setempat, Deni, menyambut baik dimulainya proyek perbaikan jalan ini. Ia mengaku sudah lama menunggu perbaikan jalan, yang awalnya ia pikir hanya sekedar impian.
“Jalan ini sangat vital, kalau hujan jadi licin dan rawan kecelakaan. Banyak warga jatuh karena lubang besar di jalan, alhamdulillah sekarang sudah mulai diperbaiki, kami sangat bersyukur. Mudah-mudahan hasilnya bagus dan awet,” harap Deni. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra