Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Pemerintahan · 19 Jun 2025 17:52 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata


					Foto wisatawan Pemandian Aam Banyubiru Perbesar

Foto wisatawan Pemandian Aam Banyubiru

Pasuruan, – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025, dari sebelumnya Rp700 juta menjadi Rp900 juta. Langkah ini diambil menyusul tingginya animo wisatawan dan peningkatan signifikan dalam realisasi pendapatan hingga pertengahan tahun.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa mengungkapkan, bahwa hingga Mei 2025, realisasi PAD dari sektor pariwisata sudah menyentuh angka Rp440 juta.

“Ini angka yang menggembirakan dan menunjukkan tren positif dalam pengelolaan wisata daerah,” ujar Agus, Kamis (19/6/2025).

Angka tersebut mendorong pemerintah daerah untuk melakukan perhitungan ulang atas proyeksi pendapatan yang bisa diraih dari sektor ini. Setelah melalui evaluasi, Pemkab Pasuruan pun memutuskan menaikkan target PAD pariwisata menjadi Rp900 juta.

“Dengan mempertimbangkan kunjungan wisata, memang ada potensi kenaikan pendapatan dari retribusi,” jelasnya.

Awalnya, tiga destinasi wisata andalan Ranu Grati, Banyubiru, dan Gerbang Wisata Baledono hanya ditargetkan menyumbang PAD sebesar Rp700 juta. Namun, tingginya minat kunjungan dan pembenahan fasilitas dinilai membuka peluang yang lebih besar.

Dari ketiga destinasi tersebut, kawasan Banyubiru tercatat sebagai penyumbang PAD terbesar. Keindahan alam serta pengelolaan fasilitas yang kian membaik menjadikannya favorit wisatawan.

“Banyubiru menyumbang retribusi paling tinggi dibanding dua destinasi lainnya,” ungkap Agus.

Agus menilai, capaian ini tidak lepas dari efek positif promosi dan peningkatan kualitas layanan.

Untuk mendukung target baru, Dinas Pariwisata mulai menyiapkan strategi promosi digital serta memperbanyak even pariwisata.

Pemkab juga akan melibatkan pelaku UMKM guna memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Selain promosi online, kami juga akan libatkan UMKM agar efek pariwisata terasa sampai ke masyarakat,” pungkas Agus. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Trending di Pemerintahan