Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Wisata · 28 Mei 2025 17:47 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari


					SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi) Perbesar

SAKRAL: Salah satu ritual Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger Bromo, tahun 2024 lalu. (foto: dokumen pribadi)

Probolinggo,- Umat Hindu suku Tengger akan menggelar ritual Yadnya Kasada, yang pada tahun ini akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Untuk kelancaran ritual, wisata Gunung Bromo akan ditutup selama 4 hari.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, penutupan wisata Gunung Bromo ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, tak terkecuali pelaku wisata.

Dari rapat koordinasi tersebut disepakati bahwa wisata Gunung Bromo akan mulai ditutup mulai Selasa (10/6/25) pukul 00.01 WIB, hingga Jum’at (13/6/25) pukul.24.00.

“Ada dua agenda penutupan yakni tanggal 10 sampai 11 Juni 2025 merupakan pelaksanaan Upacara Yadnya Kasada. Sedangkan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2025 dilakukan pembersihan kawasan,” kata Bambang, Rabu (28/5/25).

Bambang menyampaikan, penutupan wisata Gunung Bromo ini akan diterapkan di 3 pintu masuk. Di Probolinggo mulai di pintu masuk Cemorolawang, Lumajang dan Malang via pintu masuk Jemplang, dan di Pasuruan di pintu masuk Dingklik Wonokitri.

Sebelum pelaksanaan puncak Yadnya Kasada, terdapat beberapa acara pengiring. Diantaranya Mendak Tirtha atau pengambilan air suci yang dilaksanakan pada Minggu (8/6/25), serta pembuatan ongkek atau sesaji berisi hasil bumi.

Disamping itu, ada syarat bagi.umat hindu Suku Tengger yang ingin ikut Upacara Yadnya Kasada. Yakni berpakaian rapi ala tengger hingga membawa hasil bumi atau sejenisnya untuk dilabuh ke kawah.

“Dilarang menggunakan kendaraan berklanpot brong, tidak buang sampah sembarangan dan juga tidak boleh membawa dan membunyikan sound sistem saat pelaksanaan upacara Yadnya Kasada,” imbuh Bambang. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan