Menu

Mode Gelap
Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan Hindari Balap Liar, Pikap Muat 19 Orang Terguling di JLS Pasirian Lumajang Libur Panjang, Puluhan PJL Jaga Titik Rawan Jalur Kereta Api DTSEN: Revolusi Data Terpadu Pertama di Indonesia untuk Perbaikan Penyaluran Bantuan Sosial Libur Long Week-end Kenaikan Isa Almasih, Polres Probolinggo Kota Sebar 100 Personil Perbaikan Pipa Rampung, Distribusi Air Bersih di Kota Probolinggo Berangsur Normal

Regional · 28 Mei 2025 11:57 WIB

Lumajang Terapkan Standard Baru Pengawasan Hewan Kurban dengan Teknologi Modern


					Petugas dari DKPP Kabupaten Lumajang memeriksa hewan kurban. (Foto: Asmadi). Perbesar

Petugas dari DKPP Kabupaten Lumajang memeriksa hewan kurban. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak hanya memastikan hewan kurban sehat dan layak konsumsi, tetapi juga menghadirkan inovasi unik dalam pengawasan hewan kurban yang dijual di wilayahnya.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Lumajang meluncurkan program “Pasar Kurban Sehat” yang menggabungkan teknologi digital dan pendekatan edukasi untuk menjamin kualitas hewan kurban sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dalam upaya monitoring yang intensif, DKPP Lumajang menggunakan drone untuk memantau kondisi pasar hewan dari udara, memastikan tidak ada kerumunan berlebihan yang dapat memicu penyebaran penyakit.

Selain itu, sensor suhu tubuh dan alat pendeteksi tanda-tanda penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan antraks digunakan langsung di lapak-lapak penjual. Teknologi ini memungkinkan petugas melakukan pemeriksaan cepat dan akurat, memastikan hanya hewan sehat dan cukup umur yang diperjualbelikan.

Kepala Bidang DKPP, drh Endra Novianto mengatakan, inovasi ini memungkinkan petugas lapangan untuk segera mengidentifikasi dan menindaklanjuti hewan yang berpotensi sakit atau tidak layak kurban.

“Kami pastikan hanya hewan yang sehat dan cukup umur yang boleh diperjualbelikan dan dikurbankan oleh masyarakat,” kata Endra, Rabu (28/5/25).

Hasil monitoring intensif selama dua minggu terakhir menunjukkan bahwa hampir seluruh hewan kurban di Lumajang dalam kondisi prima dan bebas dari penyakit menular seperti PMK, antraks, dan zoonosis lainnya.

Pemerintah berharap dengan langkah-langkah inovatif ini, masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan penuh berkah.

“Idul Adha adalah momentum berbagi dan menjaga kesehatan masyarakat. Dengan standard ketat dan teknologi pendukung, kami yakin hewan kurban di Lumajang aman dan berkualitas,” pungkas Endra. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Lepas 214 Jamaah Calon Haji, Wali Kota Beri Pesan Menyentuh

26 Mei 2025 - 22:44 WIB

Pedagang Pasif, Pemkab Probolinggo Kesulitan Awasi Kesehatan Hewan Kurban

25 Mei 2025 - 17:16 WIB

Kedai C2Djaya Lumajang Sajikan Bubur Ayam Kopitiam Tanpa Kuah dengan Nuansa Vintage

23 Mei 2025 - 08:41 WIB

Jelang Idul Adha, Pencegahan Penyakit Hewan Kurban di Jember Diperketat

21 Mei 2025 - 18:05 WIB

Pasar Hewan Lumajang Ramai, Harga Sapi Kurban Melonjak

20 Mei 2025 - 14:53 WIB

Sebanyak 99 CJH Asal Pasuruan Diberangkatkan ke Tanah Suci

18 Mei 2025 - 17:05 WIB

Perkuat Identitas Wisata, Ganti Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang

16 Mei 2025 - 15:46 WIB

Jutaan Ekor Ubur-ubur Sesaki Perairan Pantai Utara Probolinggo

15 Mei 2025 - 19:45 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Trending di Regional