Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Regional · 28 Mei 2025 11:57 WIB

Lumajang Terapkan Standard Baru Pengawasan Hewan Kurban dengan Teknologi Modern


					Petugas dari DKPP Kabupaten Lumajang memeriksa hewan kurban. (Foto: Asmadi). Perbesar

Petugas dari DKPP Kabupaten Lumajang memeriksa hewan kurban. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak hanya memastikan hewan kurban sehat dan layak konsumsi, tetapi juga menghadirkan inovasi unik dalam pengawasan hewan kurban yang dijual di wilayahnya.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Lumajang meluncurkan program “Pasar Kurban Sehat” yang menggabungkan teknologi digital dan pendekatan edukasi untuk menjamin kualitas hewan kurban sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dalam upaya monitoring yang intensif, DKPP Lumajang menggunakan drone untuk memantau kondisi pasar hewan dari udara, memastikan tidak ada kerumunan berlebihan yang dapat memicu penyebaran penyakit.

Selain itu, sensor suhu tubuh dan alat pendeteksi tanda-tanda penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan antraks digunakan langsung di lapak-lapak penjual. Teknologi ini memungkinkan petugas melakukan pemeriksaan cepat dan akurat, memastikan hanya hewan sehat dan cukup umur yang diperjualbelikan.

Kepala Bidang DKPP, drh Endra Novianto mengatakan, inovasi ini memungkinkan petugas lapangan untuk segera mengidentifikasi dan menindaklanjuti hewan yang berpotensi sakit atau tidak layak kurban.

“Kami pastikan hanya hewan yang sehat dan cukup umur yang boleh diperjualbelikan dan dikurbankan oleh masyarakat,” kata Endra, Rabu (28/5/25).

Hasil monitoring intensif selama dua minggu terakhir menunjukkan bahwa hampir seluruh hewan kurban di Lumajang dalam kondisi prima dan bebas dari penyakit menular seperti PMK, antraks, dan zoonosis lainnya.

Pemerintah berharap dengan langkah-langkah inovatif ini, masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan penuh berkah.

“Idul Adha adalah momentum berbagi dan menjaga kesehatan masyarakat. Dengan standard ketat dan teknologi pendukung, kami yakin hewan kurban di Lumajang aman dan berkualitas,” pungkas Endra. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Trending di Regional