Probolinggo,– Kepala Desa (Kades) Temenggungan, Muhammad Iqbal Ali, dipanggil oleh Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Senin (26/5/25). Pemanggilan terkait tragedi pesta minuman keras (miras) di rumahnya yang menyebabkan dua warga meninggal dunia.
Pemanggilan ini merupakan buntut dari desakan warga yang mempertanyakan tanggung jawab si kades atas peristiwa yang dinilai telah mencoreng citra desa tersebut.
Auditor Muda Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Rahmat Udianto mengatakan, dalam pemanggilan selama lebih dari dua jam, Iqbal dicecar 26 pertanyaan seputar kronologi dan keterkaitannya dengan pesta miras yang berlangsung di rumah pribadinya.
Namun, menurut Rahmat, pemeriksaan tersebut masih bersifat pendahuluan dan fokus pada pengumpulan informasi dasar.
“Ini masih pemanggilan pertama, pertanyaannya masih umum seputar peristiwa tersebut. Kami belum bisa menyimpulkan apakah ada pelanggaran administratif atau hukum yang dilakukan oleh Kades Iqbal,” kata Rahmat.
Inspektorat juga menegaskan bahwa proses investigasi akan berlanjut dengan pemanggilan sejumlah pihak terkait lainnya, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Temenggungan dan beberapa saksi yang mengetahui langsung kejadian tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh atas insiden yang telah mengundang perhatian publik selama dua pekan terakhir ini.
“Kami akan menindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak yang terlibat atau mengetahui kejadian. Ini penting untuk mengurai benang merahnya, apalagi ada desakan dari warga melalui BPD untuk memberhentikan Kades karena dianggap gagal menjaga ketertiban desa,” imbuhnya.
Desakan dari masyarakat menguat menyusul kematian dua orang akibat dugaan keracunan miras oplosan yang dikonsumsi dalam pesta di rumah kepala desa.
Warga menilai, peristiwa tersebut bukan hanya mencoreng nama baik desa, tetapi juga menunjukkan kelalaian seorang pemimpin dalam menjaga moral dan keamanan lingkungan.
Menanggapi proses pemeriksaan, Kades Iqbal memilih irit bicara. Usai memberikan keterangan kepada inspektorat, ia langsung menuju mobilnya dan meninggalkan lokasi pemeriksaan.
Kepada wartawan yang menunggu di luar, Iqbal hanya memberikan pernyataan singkat. “Saya datang ke sini memenuhi undangan Inspektorat dan menghormati proses yang sedang berjalan,” ujarnya singkat. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra