Menu

Mode Gelap
Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

Sosial · 14 Mei 2025 20:06 WIB

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai


					Alat berat saat melakukan aktivitas pembersihan sisa lahar Semeru (Foto: Asmadi).
Perbesar

Alat berat saat melakukan aktivitas pembersihan sisa lahar Semeru (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Sebuah kampung di Lumajang, tepatnya Dusun Sumberlangsep di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro terisolasi pasca diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Selasa sore (13/5/2025).

Akibat banjir lahar tersebut, akses utama berupa jembatan limpas yang menghubungkan dusun ini dengan wilayah lain tertutup oleh tumpukan material lahar setinggi tiga meter, sehingga warga tidak dapat melintas dengan kendaraan dan hanya bisa berjalan kaki melewati sungai yang arusnya masih cukup deras.

Sungai Regoyo yang membelah dusun tersebut masih dipenuhi tumpukan material lahar Semeru dan arusnya cukup deras, membuat akses transportasi sangat sulit. Kondisi ini memaksa warga, terutama di Dusun Sumberlangsep yang terisolasi, untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara yang tidak biasa.

Salah satunya adalah berbelanja sayur mayur langsung di tengah sungai, di mana para pedagang menunggu di sisi sungai yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Tidak hanya ibu-ibu, para pria juga ikut membeli kebutuhan pangan di tengah sungai karena tidak ada pilihan lain.

“Ya kita terpaksa membeli sayur di tengah sungai karena jalur darat tertutup dan tidak ada penjual sayur yang bisa dijangkau,” kata Siti Khurimah, warga Dusun Sumberlangsep, Rabu (14/5/25).

Marnito, warga lainnya, menambahkan, bahwa jalan yang harus dilalui cukup sulit, terutama bagi perempuan yang membawa anak, sehingga berbelanja di tengah sungai menjadi solusi sementara.

“Dusun Semberlangsep yang ada si seberang sungai juga terisolir, kami juga ikut berbelanja di tengah sungai, bukan hanya perempuan, laki-lakinya pun belanja ditengah sungai,” kata Marnito.

Kepala Desa Jugosari, Mahmudi menjelaskan, bahwa dampak banjir lahar cukup parah, dengan material lahar menutup akses jembatan limpas hingga mencapai tiga meter.

“Saat ini, pihak desa berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuka kembali akses ke dusun yang terisolasi tersebut agar warga bisa kembali beraktivitas normal,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit

18 Juli 2025 - 15:32 WIB

Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Trending di Sosial