Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berencana memoles kawasan GOR Ahmad Yani. Salah satunya, membangun jalan tembus yang melewati lokasi latihan panjat tebing.
Jalan tembus tersebut akan melintasi lokasi latihan cabor panjat tebing. Selanjutnya, tempat latihan cabor panjat tebing rencananya dipindah ke area GOR Kedopok.
Bahkan, Kamis pagi (8/5/25), konsultan perencanaan datang ke Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk menyampaikan rencana pembongkaran tempat latihan atlit panjat tebing.
Ketua FPTI Kota Probolinggo, Iwan Rosidi mengatakan, pihaknya menginginkan latihan cabor panjat tebing ini tetap di GOR Yani mengingat biaya pemindahan yang tinggi.
“Terlebih pemindahan membuat unsur panel yang paling mahal bisa pecah sehingga akan menimbulkan biaya yang tinggi,” kata Iwan, Jum’at (9/5/25).
Selain itu, atlet potensial dari tingkat TK hingga SMU banyak yang berlatih di GOR A. Yani. Latihannya pun mulai pagi hingga malam hari.
FPTI Kota Probolinggo juga telah membongkar dan memindahkan wall climbing indoor secara mandiri, agar tidak rusak jika pemindahan dilakukan kontraktor.
Disamping itu, pemindahan ke lokasi sementara bertujuan agar para atlet yang akan mengikuti sejumlah event nasional dan internasional, Juli hingga November 2025, tetap bisa berlatih
“Kami berharap agar rencana ini bisa dirubah, karena Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin sangat konsen terhadap olahraga atau olahraga dapat di kolaborasikan dengan centra kuliner yang akan dibentuk, sesuai konsep sportainment,” beber Iwan.
Salah satu atlet panjat tebing, Naura mengaku lebih nyaman berlatih di lokasi saat ini. Menurutnya, sejak kecil ia berlatih panjat tebing di GOR A Yani.
“Ya harapannya tempat latihan tidak dipindah, kalaupun dipindah mintanya wall climbing sudah standar nasional, atau jika di tempat saat ini wall climbing ditambah,” Iwan menjelaskan. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra