Menu

Mode Gelap
Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

Pemerintahan · 6 Mei 2025 16:27 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah


					Bupati Lumajang menegaskan arah baru dalam pembangunan jangka menengah 2025-2029 (Foto: Asmadi). Perbesar

Bupati Lumajang menegaskan arah baru dalam pembangunan jangka menengah 2025-2029 (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Bupati Lumajang menegaskan arah baru dalam pembangunan jangka menengah 2025-2029 dengan menitikberatkan pada inklusi sosial dan transformasi birokrasi yang lebih adaptif.

Selain membenahi infrastruktur dasar dan penguatan sektor strategis, Bupati Lumajang Indah Amperawati menekankan pentingnya pembangunan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan dan marjinal.

“Kami adalah pelayan rakyat, bukan sebaliknya. Karena itu, layani rakyat dengan sebaik-baiknya, dengan hati yang tulus,” katanya, Selasa (6/5/25).

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu mengatakan, akan terus aktif turun ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi warga dan memberikan solusi nyata, terutama bagi mereka yang selama ini kurang terjangkau program pemerintah.

“Pendekatan ini diharapkan mampu memastikan seluruh kebijakan dan program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat,” katanya.

Dengan pendekatan inklusif dan transformasi birokrasi, Pemkab Lumajang optimis dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih responsif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Serta memastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah kabupaten,” jelasnya.

Berbicara soal sektor pariwisata, Bunda Indah menekankan pentingnya penataan tata kelola destinasi yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah desa, swasta, maupun pemerintah daerah.

Ia juga mengungkapkan, bahwa telah mengajukan pembahasan Raperda tentang tata kelola wisata sebagai payung hukum dalam mengembangkan potensi wisata daerah.

“Semua kami atur supaya wisata di Lumajang berkembang secara terpadu, promosi lebih luas, dan peluang investasi juga semakin terbuka,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Trending di Pemerintahan