Lumajang, – Dinas Pariwisata Lumajang berencana untuk melaksanakan asuransi untuk objek wisata. Namun langkah ini terkesan terlambat dan kurang prioritas.
Faktanya, hanya satu objek wisata, yaitu Tumpak Sewu, yang memiliki asuransi setelah kejadian beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Lumajang belum memprioritaskan keamanan dan keselamatan pengunjung objek wisata.
“Asuransi yang akan kami segera kita laksanakan memang itu tidak mudah apalagi objek wisata kita kebanyakan memang wisata alam, selain itu hanya satu objek wisata yang masih memperlakukan asuransi, itu pun setelah ada kejadian beberapa waktu yang lalu dan itu menjadi target kami pendampingan pembinaan sehingga Tumpak Sewu masih satu-satunya objek wisata yang memberlakukan asuransi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Yuli Harismawati, Selasa (6/5/25).
Sebagian besar objek wisata di Lumajang dikelola oleh masyarakat atau BUMDes, namun belum memiliki tata kelola yang baik dan pengawasan yang memadai. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan kerugian.
Dinas Pariwisata Lumajang perlu meningkatkan pengawasan dan pengelolaan objek wisata untuk memastikan keselamatan pengunjung.
“ini sedang berproses dan segera akan diperlakukan terutama untuk objek wisata,” tuturnya.
Untuk diketahui, Perbup 35 Tahun 2023 yang mengatur tentang pengelolaan objek wisata perlu diperbaiki dan disempurnakan untuk memastikan bahwa semua objek wisata memiliki standar pelayanan yang baik, termasuk asuransi.
Dinas Pariwisata Lumajang perlu memprioritaskan perbaikan regulasi ini untuk meningkatkan kualitas pengelolaan objek wisata.
“Perbup 35 Tahun 2023 yang kami buat karena kami melihat bahwa potensi ini tidak hanya diatur tata kelolanya tapi juga terkait dengan keamanannya terutama dengan pengelolaan. Maaf, pengelolaan yang dikelola masyarakat yang memel-memel ini yang memang harus kita tertibkan,” katanya.
Di sisi lain, jumlah objek wisata di Lumajang terus meningkat, namun tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Dinas Pariwisata Lumajang perlu meningkatkan kualitas pengelolaan objek wisata untuk memastikan keselamatan pengunjung dan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Uniknya bahwa di Lumajang ini objek wisata hampir semua dikelola masyarakat tapi mampu tumbuh di balik plus minusnya pengelolaan wisata,” jelasnya.
Dinas Pariwisata perlu meningkatkan kesadaran dan prioritas terhadap keamanan dan keselamatan pengunjung objek wisata. Selain itu juga memperbaiki regulasi dan pengelolaan objek wisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan demikian, objek wisata di Lumajang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra