Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

Regional · 3 Mei 2025 09:49 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji


					HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Di sudut Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, ada seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Mardijah, yang kini berusia 104 tahun.

Meski usianya sudah sangat senja, namun semangatnya masih terjaga. Apalagi ia tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Kesehatan dan pendengaran Nenek Mardijah, tentu tidak sebaik saat masa muda dulu. Namun matanya nampak berkaca-kaca saat ditanya tentang perasaannya yang mengharu biru lantaran akan segera berangkat haji.

“Iya, saya senang,” kata Nenek Mardijah seraya tersenyum saat ditemui di kediamannya, Jum’at (2/5/25).

Selama ini, Mardijah selalu antusias mengikuti tahapan kegiatan persiapan haji. Seperti manasik, pemeriksaan kesehatan hingga menyiapkan barang bawaan untuk keperluan ibadah haji di rumahnya.

“Ibu tetap ingin ikut (manasik, red), katanya agar bisa cepat berangkat ke Mekah,” cerita Rahmawati, menantunya.

Mardijah sebenarnya lebih tua dari yang tercatat di dokumen resmi, seperti KTP dan KK. Ia diyakini lahir 104 tahun lalu berdasarkan kesaksian keluarga dan kerabat.

Bukan hanya semangatnya yang luar biasa, tetapi juga cara Mardijah mengumpulkan uang untuk bisa menunaikan ibadah haji juga layak diteladani.

Dulu, ia bekerja sebagai buruh tani, dan setiap hari ia menabung antara Rp2.000 hingga Rp5.000. “Walau sedikit, dia sangat disiplin menabung,” cerita Rahmawati.

Kisah nenek Mardijah menunjukkan bahwa usia dan kondisi kesehatan bukan halangan untuk menunaikan kewajiban, yakni berangkat haji ke Mekah, asal dibarengi dengan semangat dan kerja keras. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 335 kali

Baca Lainnya

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira! Probolinggo Segera Buka Rute Pelayaran Langsung ke Lombok

30 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Nahdliyin Mulai Suarakan Uneg-unegnya

29 Agustus 2025 - 20:36 WIB

DKKPro Tolak Alihfungsi Gedung Kesenian Kota Probolinggo, Beri Alasan Begini

27 Agustus 2025 - 04:03 WIB

Pasca Karyawan Tewas Diduga Gantung Diri, Disnaker Jatim Selidiki Pabrik Tepung di Jember

25 Agustus 2025 - 18:57 WIB

PT KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 288 Peserta Tajemtra 2025 dengan Kereta Gratis

23 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Polemik Royalti Musik, Pengusaha Hotel Bromo Mengaku Keberatan

22 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Trending di Regional