Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Sosial · 18 Apr 2025 19:53 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran


					TASYAKURAN: Bupati Probolinggo, Gus Haris, menyerahkan tumpeng tasyakuran Harjakabpro ke-279 kepada Ketua DPRD setempat, Oka Mahendra JK. (foto: Kominfo Kab. Probolinggo).
Perbesar

TASYAKURAN: Bupati Probolinggo, Gus Haris, menyerahkan tumpeng tasyakuran Harjakabpro ke-279 kepada Ketua DPRD setempat, Oka Mahendra JK. (foto: Kominfo Kab. Probolinggo).

Probolinggo,- Peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279 pada tahun ini digelar cukup sederhana. Tak ada kegiatan glamor seperti biasanya.

Pada puncak peringatan tanggal 18 April, hanya digelar ziarah makam dan tasyakuran sederhana. Ziarah dan tabur bunga ke makam Bupati Probolinggo pertama  dilakukan Jum’at (18/4/2025) pagi, di pemakaman Kampung Sentono Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo.

Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati, Ra Fahmi AHZ, memimpin ziarah ke makam Bupati Probolinggo pertama Kiai Djojolelono yang memerintah pada tahun 1746 sampai 1768.

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar tasyakuran di Pendopo Prasaja Ngerti Wibawa. Tasyakuran hanya dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Ketua TP PKK dan jajaran, Forkopimda dan seluruh pejabat OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud ungkapan rasa syukur yang dilakukan oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ.

Potongan tumpeng pertama tersebut lantas diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial saja. Tetapi juga menjadi refleksi sekaligus proyeksi untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan maju.

“Kita harus mengenal sejarah. Tentunya sejarah penting dan budaya itu juga penting. Karena ada perbedaan pendapat, nantinya ada pelaku sejarah dan budaya yang selanjutnya kita kumpulkan dan melakukan diskusi bersama dengan tujuan untuk menentukan dan menyepakati sejarah Kabupaten Probolinggo,” kata Gus Haris.

Dengan memahami pentingnya sejarah Kabupaten Probolinggo, diharapkan nantinya dapat memupuk dan memperkuat kecintaan terhadap Kabupaten Probolinggo.

“Sejarah dan budaya lainnya juga banyak di Kabupaten Probolinggo. Kita juga punya Gunung Bromo, pulau kecil yang tanpa penghuni, ada tujuh danau, delapan air terjun, sungai terbaik digunakan untuk rafting, taman hidup dan lain sebagainya,” papar Gus Haris. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial