Menu

Mode Gelap
Meresahkan! Debt Collector Rampas Motor Warga di Kraksaan Gunakan Pisau Dana Pusat Dipangkas, Ketua DPRD: Pemkab Jember Harus Efisien dan Kreatif Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja Progres Penetapan PPPK Lumajang Capai 75 Persen, BKD Pastikan Proses Sesuai Regulasi Kebakaran Tumpukan Kayu Hebohkan Warga Jl. Lumajang Kota Probolinggo

Nasional · 5 Sep 2018 07:29 WIB

MUI dan DPRD Sayangkan Kurang Pekanya Pemkot pada 21 Korban KLM Wahyu Ilahi 02


					MUI dan DPRD Sayangkan Kurang Pekanya Pemkot pada 21 Korban KLM Wahyu  Ilahi 02 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kepulangan 21 korban penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi 02 pada Rabu (5/9/2018) menyisakan pertanyaan besar. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo mempertanyakan minimnya perhatian Pemkot Probolinggo untuk 21 korban tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua MUI KH Nizar Irsyad yang juga hadir pada pelepasan 21 korban KLM Wahyu Ilahi 02. Ia sangat menyayangkan kurangnya perhatian Pemerintah Kota Probolinggo pada 21 korban.

“Mereka kan saudara kita juga. Dari tanggal 2 September kemarin tak ada sama sekali kunjungan dari pihak pemkot. Ya sangat disayangkan saja,” kata KH Nizar.

Tambahnya, pemerintah perlu lebih peka terhadap persoalan sosial. Meski tidak memberikan bantuan, paling tidak melihat atau menghadiri pelepasan mereka ke kampung halaman.

Senada dengan Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan, pihaknya juga menyayangkan kurangnya kepekaan pemerintah setempat. Pasalnya perhatian penuh dilakukan Polresta Probolinggo sejak awal.

“Tentunya kami agak kecewa dan sangat menyayangkan. Rencana kami akan berkoordinasi di internal dan akan menanyakan pada Pemkot Probolinggo,” ujarnya.

Dikonfirmasi via seluler, Pemkot Probolinggo melalui Kepala BPBD Kota Probolinggo Prijo Jatmiko mengaku, pihaknya tak bisa hadir dalam pelepasan 21 penumpang KLM Wahyu Ilahi 02. karena tengah persiapan berangkat ke Lombok untuk memberikan bantuan.

“Kami kebetulan ada persiapan memberangkatkan bantuan ke Lombok. Jadi tidak bisa menghadiri pelepasan tersebut,” tukasnya.

Ke-21 korban kapal terbakar KLM Wahyu Ilahi 02 tersebut, berangkat menuju kampung halaman pada Rabu pagi (4/9/2018). Mereka menggunakan pesawat terbang yang berangkat dari Bandara Juanda. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dana Pusat Dipangkas, Ketua DPRD: Pemkab Jember Harus Efisien dan Kreatif

8 Oktober 2025 - 18:16 WIB

Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

8 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Progres Penetapan PPPK Lumajang Capai 75 Persen, BKD Pastikan Proses Sesuai Regulasi

8 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Kebakaran Tumpukan Kayu Hebohkan Warga Jl. Lumajang Kota Probolinggo

8 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Pemerintah Bakal Bangun Ulang Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Siapkan Dana dari APBN

8 Oktober 2025 - 08:38 WIB

Setelah Tiga Bulan Hilang di Laut, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Akhirnya Ditemukan

8 Oktober 2025 - 03:59 WIB

BNPB Rilis Data Akhir Korban Ponpes Al-Khoziny: 67 Tewas, 104 Selamat

7 Oktober 2025 - 20:48 WIB

12 Desa di Kabupaten Probolinggo Masih Belum Miliki Kades Definitif, ini Daftarnya

7 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Trending di Pemerintahan