Menu

Mode Gelap
Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik 5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

Lingkungan · 15 Apr 2025 14:15 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis


					Tanggul penahan di DAS di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terkikis lahar.  (Foto: Istimewa). Perbesar

Tanggul penahan di DAS di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terkikis lahar. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kekhawatiran menyelimuti warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, setelah tanggul penahan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru mengalami pengikisan akibat banjir lahar dingin.

Berdasarkan pantauan lapangan, tanggul yang terkikis mencapai sepanjang sekitar 300 meter dari total dua kilometer panjang tanggul keseluruhan. Erosi ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan puncak Semeru, yang memicu banjir lahar selama dua hari berturut-turut.

Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin mengatakan, beberapa bagian tanggul ada yang tinggal separo, namun belum sampai meluap ke pemukiman. Warga tetap tenang, namun selalu waspada.

“Saat ini, kita harus tetap siaga dan berharap pemerintah segera mengambil langkah perbaikan,” kata Samsul, Selasa (15/4/25).

Di balik tanggul tersebut terdapat Dusun Kebondeli Selatan yang dihuni 82 kepala keluarga (KK) atau sekitar 256 jiwa. Meski rasa khawatir tak bisa dipungkiri, namun warga masih merasa terlindungi selama upaya penanganan segera dilakukan.

Samsul menambahkan, bahwa yang utama saat ini adalah normalisasi aliran sungai agar tidak menabrak tanggul langsung, dan mempercepat proses perbaikan.

“Kami sudah laporkan ke pihak pemkab dan berharap segera direspons,” ujarnya.

“Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana susulan dan warga dapat tetap tinggal di rumahnya dengan tenang,” tambahnya.

Lebih lanjut Samsul menyampaikan, sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk melewati situasi ini dengan aman. “Kami percaya, dengan koordinasi yang baik, upaya penanganan bisa segera dilakukan,” katanya.

Dari pantauan lapangan, warga sekitar juga telah mulai melakukan upaya swadaya seperti pembersihan aliran air dan pemantauan titik-titik rawan. Suasana gotong royong kembali menjadi kekuatan utama warga Sumberwuluh dalam menghadapi bencana ini dengan kepala tegak dan hati yang tabah.

“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar situasi ini dapat segera normal,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 148 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Trending di Lingkungan