Menu

Mode Gelap
Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

Ekonomi · 23 Mar 2025 16:25 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik


					Harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang alami kenaikan. Perbesar

Harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang alami kenaikan.

Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok di Lumajang mengalami lonjakan signifikan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, perubahan harga terjadi sejak Januari hingga Maret, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, dan distribusi barang.

Untuk mengantisipasi gejolak harga, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga, terutama saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Berdasarkan pada data pada Januari, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai rawit, beras, dan cabai merah mengalami lonjakan signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, Minggu (23/3/25).

“Kalau berdasarkan data pada minggu ke-3 Januari, terjadi kenaikan sebesar 2,93%, sementara pada minggu ke-5, kenaikan tetap tinggi di angka 2,86%. Keterbatasan pasokan akibat cuaca ekstrem menjadi faktor utama lonjakan harga tersebut,” katanya.

Namun, memasuki Februari, harga beberapa komoditas mulai menurun, terutama bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.

Penurunan paling signifikan terjadi pada minggu ke-3 dengan angka -1,19%, diikuti oleh penurunan sebesar -0,99% pada minggu ke-4. Peningkatan pasokan serta distribusi yang lebih lancar berkontribusi terhadap tren penurunan ini.

“Tidak berhenti sampai di situ, pada Maret, harga kembali menunjukkan tren kenaikan terutama untuk cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi