Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Wisata · 14 Mar 2025 12:26 WIB

Hari Ini Dibuka, Istilahnya Bukan Lagi Grojogan Sewu, tapi Tumpak Sewu yang Dikenal Mancanegara


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Air Terjun Grojogan Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang sudah dibuka, Jumat (14/3/25).

Untuk mempermudah wisatawan agar nama tetap dikenal di kancah nasional maupun regional, nama Grojogan Sewu sudah tidak berfungsi lagi.

Sebab, Pemkab Lumajang sudah menggantinya dengan sebutan Tumpak Sewu.  Pasalnya, Tumpak Sewu sudah lebih dulu dikenal oleh manca negara.

Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, untuk tiket masuknya sudah dijadikan satu dengan Tumpak Sewu. Artinya, sudah tidak ada lagi istilah Grojogan Sewu.

“Sudah dibuka, dan untuk tiketnya sudah dijadikan satu. Jadi tidak ada lagi ada penarikan tiket lain. Pengunjung cukup bayar satu tiket saja,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu.

Selama ini, penaatan dan pengelolaan destinasi wisata di Lumajang masih jauh dari kata maksimal. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata masih perlu ditata ulang.

“Pengelolaan sedang kami tata, termasuk bagaimana nanti menentukan PAD-nya dan retribusi dari parkir di kawasan wisata,” katanya.

Selain itu, Indah juga akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyelesaikan salah satu konflik menahun di wisata Tumpak Sewu.

“Yang dengan Malang nanti kita akan komunikasi, semoga segera ditemukan solusi bersama,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, penutupan destinasi wisata Air Terjun Grojogan Sewu yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang, berawal dari adanya video perselisihan antara anggota DPRD Lumajang dengan oknum preman.

Tidak hanya itu, Bunda Indah juga sempat datang ke Pronojiwo untuk berdialog dengan pengelola wisata dan Pemerintah Desa Sidomulyo, sehari setelah mengumumkan penutupan.

Kala itu, ia meminta waktu dua hari untuk mengkaji solusi yang tepat untuk dua tempat wisata yang sebenarnya berada di lokasi yang sama yakni, aliran Sungai Glidik. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan