Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 11 Mar 2025 16:14 WIB

Pemulihan Pasca Bencana, Bupati Probolinggo Gus Haris Tinjau Lokasi Terdampak Banjir


					TINJAU: Bupati Probolinggo, Gus Haris (paling kiri), saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TINJAU: Bupati Probolinggo, Gus Haris (paling kiri), saat meninjau lokasi terdampak banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo – Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, meninjau lokasi terdampak banjir yang tersebar di tiga kecamatan berbeda, Selasa (11/3/25) siang.

Setidaknya, ada 6 titik lokasi yang dikunjungi Gus Haris. Tinjauan pertama dilakukan di Pondok (Ponpes) Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan.

Setelah dari Ponpes Darut Tauhid, Gus Haris yang didampingi Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bergeser ke Desa Jati Urip.

Di Desa Jati Urip, Gus Haris meninjau rumah warga terdampak banjir. Rombongan lalu bergerak untuk meninjau lokasi dapur rumah roboh dan plengsengan jebol di Desa Opo-opo.

Titik tinjauan selanjutnya adalah jembatan rusak di Desa Kamal Kuning. Lalu, Gus Haris meninjau jembatan putus penghubung Desa Sumbersecang, Kecamatan Gading dengan Desa Satreyan, Kecamatan Maron.

Terakhir, Gus Haris takziah ke rumah Abdul Halil (59) warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron. Halil meninggal dunia saat banjir menerjang desanya, Senin (10/3/25) malam.

“Ini baru pertama terjadi ya, makanya masih kami assesment. Biar nanti ini tidak terjadi lagi. Kita percepat penanganannya, ini sudah ada beberapa alat berat yang diturunkan,” kata Gus Haris.

Dalam mitigasi bencana, ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, tak terkecuali OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Setiap kali ada bencana, semua OPD terkait harus hadir di lokasi. Hal ini akan terus kita lakukan, nanti setelah melewati ini semua kita mitigasi lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Yayasan Ponpes Darut Tauhid, Gus Mohammad Taufiqur Rahman mengatakan, banjir ini merupakan yang pertama terjadi sejak berdirinya pesantren tersebut.

Ia berharap, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan Pemkab Probolinggo efektif sehingga bencana serupa tak terjadi lagi, khususnya di wilayah Kecamatan Krejengan.

“Selama 41 tahun pesantren ini berdiri baru sekarang ada banjir. Semoga ini menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir,” harapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 174 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan