Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Sosial · 29 Jan 2025 06:38 WIB

Khidmat dan Penuh Harapan, Warga Tionghoa Kota Probolinggo Sembahyang Imlek 2576


					KHIDMAT: Warga Tionghoa Kota Probolinggo saat melakukan sembahyang Imlek 2576 di halaman Klenteng Tri Dharma Sumber Naga. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

KHIDMAT: Warga Tionghoa Kota Probolinggo saat melakukan sembahyang Imlek 2576 di halaman Klenteng Tri Dharma Sumber Naga. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Puluhan warga Tionghoa di Probolinggo, Selasa malam (28/1/25) melaksanakan sembahyang dan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga.

Di tahun Ular Kayu ini, Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa berharap, masyarakat senantiasa dilimpahi kesehatan dan terhindar dari segala bencana.

Ritual sembahyang Tahun Baru Imlek ini dimulai pukul 22.45 WIB. Diawali dengan sembahyang di altar utama Klenteng yang didalamnya terdapat dewa tuan rumah, Kongco Tan Hu Ci Jin.

Kemudian, sembahyang dilanjutkan di halaman tengah klenteng dengan menghadap dewa yang terdapat di barat dan timur bangunan klenteng.

Pengurus Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Ervan Sudjianto mengungkapkan, ritual sembahyang Tahun Baru Imlek tahun ini sama seperti tahun sebelumnya.

Setelah ritual selesai, seluruh umat Tionghoa saling mengucapkan selamat tahun baru, untuk menjaga kekerabatan dan kebersamaan.

“Tahun Baru Imlek 2576 bertepatan dengan tahun ular kayu. Kami seluruh umat meminta kesehatan, rezeki lancar dan tempat tinggal kita di Kota Probolinggo dijauhkan dari bencana,” kata Ervan.

Ular kayu yang bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2025 ini, memiliki 5 unsur. “Yakni unsur kayu, besi, emas, tanah, dan air, yang berganti setiap 12 tahun sekali,” terang Ervan.

Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dilaksanakan lebih sederhana. Tidak ada gegap gempita pertunjukan barongsai, melainkan hanya wayang potehi.

“Tahun Baru Imlek tahun ini ditutup dengan pesta kembang api yang bisa dinikmati baik oleh umat Tionghoa maupun masyarakat umum, disamping ada pertunjukan wayang potehi,” imbuhnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pemerintahan